Analisis Pengaruh Fluktuasi Temperatur dan Kecepatan Udara Luar terhadap Efisisensi Kinerja Ketel studi kasus di Pabrik Gula Ngadirejo Kediri
Main Author: | SriHidayati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147801/1/050801066.pdf http://repository.ub.ac.id/147801/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh udara luar ketel yang berfluktuasi terhadap efisisensi ketel, sehingga diketahui berapa besarnya bahan bakar yang harus diberikan untuk menghasilkan uap dengan kuantitas dan kualitas yang tetap. Skripsi ini menghitung dan menganalisa tentang pengaruh perubahan kecepatan udara dan temperatur udara selama 24 jam dan tidak membahas perubahan kondisi udara yang terkait dengan tekanan dan kelembapan relatif. Data diambil di PG.Ngadirejo Kediri pada minggu pertama bulan mei 2007. Pengukuran data yang dilakukan antara lain: data operasional pabrik, kondisi udara luar (kecepatan udara dan temperatur udara), temperatur dinding ketel, temperatur abu, temperatur air blow down, dan temperatur gas asap. Kecepatan udara yang terukur antara range 0.25 m/s sampai dengan 4.166 m/s, sedangkan untuk temperatur udara antara 220C sampai dengan 300C. Data-data aktual yang ada diatas kemudian digunakan dalam perhitungan dan dianalisa berapa besarnya pengaruh kecepatan udara maupun temperatur udara ini terhadap efisiensi ketel. Hasil perhitungan dan analisa menunjukkan bahwa besarnya efisiensi ketel dipengaruhi fluktuasi temperatur dan kecepatan udara luar, yaitu sebagai berikut: pada Vudara = 4.166 m/s dengan Tudara = 30oC efisiensi ketel sebesar 70.6 %, sedangkan pada v yang sama yaitu Vudara = 4.166 m/s dengan Tudara = 22oC efisiensi ketel sebesar 70 %. Pada Vudara = 0.250 m/s dengan Tudara = 30oC efisiensi ketel sebesar 70.8 %, sedangkan pada v yang sama yaitu padaVudara = 0.250 m/s, Tudara = 22oC efisiensi ketel sebesar 70.2 %. Besarnya efisiensi ketel menjadi semakin berkurang dengan turunnya temperatur, pada range 300C hingga 220C penurunan sebesar 0.6%, sementara besarnya efisiensi ketel akan berkurang dengan bertambahnya kecepatan udara. Pada range 0.250 m/s hingga 4.166 m/s penurunan efisiensi sebesar 0.2%.