Analisis perbandingan penerapan model Q dan P pada persediaan kopi Robusta studi kasus pada PT. Aneka Coffee Industry, Sidoarjo
Main Author: | AriesIndraHariyadi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147717/1/050702720.pdf http://repository.ub.ac.id/147717/ |
Daftar Isi:
- Pokok permasalahan penelitian adalah bagaimana mengendalikan persediaan kopi robusta yang optimal pada PT. Aneka Coffee Industry dengan model Q dan P agar dapat mempertahankan ketersediaan bahan secara optimal dengan total biaya persediaan minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan model persediaan yang optimal dengan membandingkan antara model Q dan P serta kebijakan persediaan perusahaan. Penelitian meliputi uji normalitas sumber data, peramalan permintaan periode 2007, perhitungan total biaya persediaan perusahaan, total biaya persediaan model Q, total biaya persediaan model P, perbandingan total biaya persediaan, serta analisis sensitivitas terhadap perubahan karakteristik model. Model Q merupakan model yang paling optimal dibanding dengan model P dan sistem persediaan perusahaan, karena model Q memberikan nilai total biaya persediaan minimum, yaitu Rp. 40,730,576,896.00 sehingga memberikan penghematan total biaya persediaan sebesar Rp. 1,082,373,761.00 dibanding total biaya persediaan perusahaan, dengan nilai kuantitas optimal (Q) setiap pemesanan 112,992.60 kg dan frekuensi pemesanan sebanyak 45 kali per tahun. Perubahan jumlah permintaan dan harga kopi robusta menunjukkan bahwa model Q bersifat tidak sensitif sehingga masih tetap dapat digunakan untuk perubahan kenaikan maupun penurunan sampai 90%. Sedangkan model P bersifat sensitif terhadap perubahan permintaan sehingga perusahaan harus merubah model pengendalian persediaan jika terjadi kenaikan ataupun penurunan permintaan. Tetapi model P bersifat tidak sensitif terhadap perubahan harga beli.