Penentuan umur simpan minuman kopi berkarbonasi dengan metode Accelerated Shelf Life Test studi kasus di CV Maulya - Malang

Main Author: ErvinOctavia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147638/1/050702065.pdf
http://repository.ub.ac.id/147638/
Daftar Isi:
  • CV Maulya - Malang sampai saat ini belum menetapkan standar baku umur simpan produknya karena baru ditetapkan berdasarkan pengalaman pengusaha dan belum diuji laboratorium. Penentuan umur simpan penting diketahui untuk menetapkan tanggal kadaluarsa (expired date) produk. Tujuan penelitian adalah menentukan umur simpan produk minuman kopi berkarbonasi dengan metode ASLT berdasarkan model Arrhenius, yaitu model persamaan untuk menyatakan hubungan suhu terhadap tingkat kerusakan produk. Penentuan umur simpan dengan metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) dilakukan dengan mempercepat reaksi penurunan mutu dalam percobaan, yaitu dengan menaikkan suhu penyimpanan beberapa tingkat di atas suhu ruang, sehingga mempercepat waktu analisa umur simpan. Metode ASLT yang digunakan dalam penentuan umur simpan minuman kopi berkarbonasi menggunakan parameter nilai keasaman (pH) dan kadar alkohol. Minuman kopi berkarbonasi disimpan selama 30 hari, yaitu pada suhu 30±2oC, 35±2oC, dan 40±2oC. Dari hasil perhitungan dengan model Arrhenius diperoleh nilai Ea (energi aktivasi) untuk parameter nilai pH sebesar 6.318,2604 kal/mol, sedangkan pada parameter kadar alkohol energi aktivasinya sebesar 24.461,562 kal/mol, sehingga parameter yang digunakan sebagai dasar penentuan umur simpan produk minuman kopi berkarbonasi adalah parameter yang memiliki nilai energi aktivasi terendah yaitu parameter nilai pH. Umur simpan produk minuman kopi berkarbonasi diprediksi selama 8 bulan 2 hari pada suhu 24,5oC; 6 bulan 20 hari pada suhu 30oC; 5 bulan 18 hari pada suhu 35oC; dan 4 bulan 23 hari pada suhu 40oC.