Implementasi Metode Fuzzy Mamdani Dengan Pembangkitan Aturan Menggunakan Metode Id3 Untuk Penentuan Penerima Beasiswa (Studi Kasus Smp Negeri 2 Waru Sidoarjo)
| Main Author: | Pambudi, Kukuh |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147519/1/DOKUMEN_revisi_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/147519/2/Kukuh_Paper.pdf http://repository.ub.ac.id/147519/ |
Daftar Isi:
- SMPN 2 Waru Sidoarjo mempunyai program beasiswa untuk meringankan beban keluarga siswa dalam menjalani dan menyelesaikan masa pendidikan sekolah anaknya. Kesulitan dan permasalahan yang dihadapi dalam pemilihan beasiswa tersebut karena kemiripan dari nilai data pada tiap kriteria yang digunakan sebagai penentuan. Kemiripan nilai tersebut berdampak dengan terdapatnya kendala lain yaitu terdapat perbedaan dari keputusan anggota tim guru untuk menentukan data siswa yang diterima sehingga menemukan jalan tengah dari permasalahan tersebut memakan waktu. Proses penentuan penerima beasiswa ini dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Fuzzy Mamdani dengan pembangkitan aturan menggunakan metode ID3. Metode Fuzzy Mamdani digunakan sebagi perhitungan utama dari sistem untuk menentukan hasil rangking dari siswa, sedangkan metode ID3 digunakan untuk mendapatkan aturan yang akan dipakai dalam menentukan aturan dari metode Fuzzy Mamdani dari data latih yang ada, sehingga tidak perlu pakar dalam membuat aturan yang digunakan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penghasilan orang tua, nilai rata-rata akademik siswa, nilai rata-rata non akademik siswa, jumlah tanggungan keluarga dan absensi. Data yang digunakan adalah data kelas 7A dan 7B pada SMPN 2 Waru. Hasil dari pengujian akurasi yang dilakukan dengan membandingkan hasil penentuan sistem dengan hasil penentuan guru didapatkan akurasi sebesar 75% untuk kelas 7A dan 82,35% untuk kelas 7B Pada pengujian akurasi tetapi akurasi tersebut meningkat setelah dilakukan pengujian nilai keanggotaan fuzzy dengan merubah variabel linguistik yang menghasilkan akurasi sebesar 93,75% pada kelas 7A, dengan FCT ideal 0,8.