Implementasi Wireless Sensor Network Pada Pemantauan Kondisi Struktur Bangunan Menggunakan Sensor Accelerometer MMA7361
Main Author: | Imanningtyas, Era |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147425/1/ERA_IMANNINGTYAS_IMPLEMENTASI_WIRELESS_SENSOR_NETWORK_PADA_PEMANTAUAN_KONDISI_STRUKTUR_BANGUNAN_MENGGUNAKAN_SENSOR_ACCELE~1.pdf http://repository.ub.ac.id/147425/2/ERA_IMANNINGTYAS_JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/147425/ |
Daftar Isi:
- Bangunan adalah salah satu sarana dan prasarana yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ketika suatu bangunan mengalami kerusakan entah itu disebabkan oleh bencana alam yang tidak dapat di prediksi atau pun umur bangunan itu sendiri akan memberikan efek sangat besar terhadap kehidupan manusia. Di Indonesia kerusakan bangunan banyak terjadi karena proses pembebanan pada struktur bangunan salah satunya bencana alam yang menjadi penyebabnya seperti gempa bumi, angin, dan banjir. Proses pembebanan yang terjadi selama terus-menerus, secara permanen dapat merusak infrastruktur dari suatu bangunan. Untuk mengatasi hal ini yaitu dengan cara menerapkan wireless sensor network pada pemantauan kondisi struktur bangunan dengan menggunakan sensor accelerometer MMA7361, mikrokontroler Arduino Uno, modul transceiver nRF24L01, Personal Computer (PC), dan aplikasi monitoring Delphi 2010. Dengan parameter data yang diambil berupa data percepatan getaran pada suatu struktur bangunan. Proses pemantauan ini digunakan sebagai perekaman, pengamatan, dan pengevaluasian parameter-parameter yang ada pada struktur bangunan untuk menilai performanya secara berkelanjutan. Sehingga dapat lebih mudah, ringkas, dan menggunakan tenaga yang rendah, tetapi dapat mengumpulkan semua informasi berupa data percepatan getaran yang diperoleh dari masing-masing node client dikirim menuju ke node server secara berkala dan ditampilkan secara grafik sekaligus nilai dari data percepatan getaran pada Personal Computer (PC) dengan menggunakan aplikasi monitoring Delphi 2010, tanpa user harus memantau langsung objek yang dituju. Hasilnya, masing-masing node client mampu mengirimkan data percepatan getaran yang didapat dari beberapa jenis struktur bangunan kayu, triplek, dan beton kepada node server. Sehingga, didapat data dari jenis struktur bangunan kayu memiliki rata-rata data sampling percepatan getaran sebesar 6,1 m/s2. Struktur bangunan triplek memiliki nilai rata-rata data sampling percepatan getaran sebesar 116 m/s2. Sedangkan, struktur bangunan beton memiliki rata-rata data sampling percepatan getaran sebesar 0 m/s2. Semua diuji dalam satu kali tes pukul.