Perbandingan Jumlah Membership Dan Model Fuzzy Terhadap Perubahan Suhu Pada Inkubator Penetas Telur
| Main Author: | Ismawati, Dini |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147413/1/Jurnal_Perbandingan_Jumlah_Membership_dan_Model_Fuzzy_Terhadap_Perubahan_Suhu_Pada_Inkubator_Penetas_Telur.pdf http://repository.ub.ac.id/147413/2/SKRIPSI_Perbandingan_Jumlah_Membership_dan_Model_Fuzzy_Terhadap_Perubahan_Suhu_Pada_Inkubator_Penetas_Telur.pdf http://repository.ub.ac.id/147413/ |
Daftar Isi:
- Suhu yang ideal pada inkubator merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses penetasan telur ayam. Untuk menjaga suhu agar tetap ideal, dapat dilakukan dengan cara membuat sistem otomatis dan menenerapkan metode fuzzy pada sistem tersebut. Pada logika fuzzy terdapat fungsi keanggotaan (membership function) yang merupakan suatu kurva dan menunjukkan pemetaan titik-titik input data atau disebut dengan derajat keanggotaan. Salah satu cara untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi atau model, seperti kurva segitiga, trapesium dan kurva gauss. Akan tetapi, saat ini pemilihan jumlah membership dan model fuzzy untuk parameter-parameter yang digunakan dalam proses fuzzy masih belum didasarkan kepada suatu panduan. Dari permasalahan tersebut, perlu adanya penelitian mengenai perbandingan jumlah membership dan model fuzzy terhadap output sistem yang dapat mengidealkan suhu inkubator secara otomatis. Dalam penelitian ini menggunakan NI LabVIEW sebagai bahasa pemrograman berbasis graphical programming dengan tampilan berbentuk interface monitoring kondisi suhu inkubator. Pada penelitian ini ditekankan untuk membandingkan dan menganalisa sistem apabila tidak menerapkan metode fuzzy dan menerapkan metode fuzzy logic control dengan 3, 5 dan 7 membership dimana pada masing-masing membership terdapat model yang berberda yaitu Gaussian, Trapezoid dan Triangle. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, pada penelitian ini diperoleh nilai selisih dari ketiga jenis membership sebesar 12,9 dan dari tiga model fuzzy sebesar 0,8. Pada penelitian ini jumlah membership sangat berpengaruh terhadap output fuzzy yang berfungsi untuk mengidealkan suhu pada inkubator sedangkan model fuzzy memiliki pengaruh yang sangat kecil. Pada pengujian suhu, diperoleh hasil bahwa sistem yang tidak menggunakan metode fuzzy membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu ideal dari pada sistem yang menggunakan metode fuzzy. Sedangkan sistem yang menggunakan fuzzy dengan 7 membership, nilai selisih fuzzy semakin kecil yaitu 0,49 dan waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu ideal semakin cepat.