Optimasi Komposisi Makanan Pada Penderita Diabetes Melitus Dan Komplikasinya Mengunakan Algoritma Genetika

Main Author: Maryamah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147393/1/051703733_JURNAL_%28MARYAMAH%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/147393/2/051703733_SEKRIPSI_%28MARYAMAH%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/147393/
Daftar Isi:
  • Diabetes Melitus (DM) merupakan penyebab kematian no 4 terbesar didunia dan memiliki pertumbuhan terpesat serta menyebabkan kematian lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain sehingga penyakit diabetes diperlukan perhatian yang serius. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan terapi diet yang dilakukan dengan menyusun menu makanan harian. Diet penderita diabetes dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan energi, karbohidrat, protein, dan lemak dengan tepat dan akurat. Perhitungan energi pasien dapat dilakukan dengan manual atau dengan bantuan sistem yang menerapkan suatu algoritma. Jika dilakukan dengan proses manual akan membutuhkan waktu yang lama terutama apabila bahan makanan yang tersedia sangat banyak dan diet diabetes setiap komplikasi memiliki kebutuhan yang berbeda. Dengan jumlah bahan makanan yang banyak, cara manual akan mengalami kesulitan dan memilikiwaktu relatif lama. Dengan bantuan sistem proses komputasi akan berlangsung dengan cepat dan jika diterapkan suatu algoritma perhitungan akan menghasilkan solusi yang lebih optimal, salah satu algoritma tersebut adalah algoritma genetika. Algoritma genetika merupakan metode heuristik yaitu suatu metode pencarian yang dalam pelaksanaanya terdapat aturan-aturan untuk memperoleh solusi yang lebih baik daripada solusi yang telah diperoleh sebelumnya serta dalam pelaksaannya waktu yang digunakan untuk mencari solusi relatif cepat. Algoritma genetika banyak diterapkan pada berbagai macam permasalahan optimasi sehingga diharapkan juga dapat mengoptimalkan masalah pada optimasi kompoisi makanan. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan adalah individu dalam populasi yang optimal berjumlah 250 individu dengan jumlah generasi 145 dan kombinasi cr dan mr paling optimal adalah 0.7 dan 0.3 dengan fitnes 0. 01857.