Pengembangan Iot Middleware Berbasis Event-Based Dengan Protokol Komunikasi COAP, MQTT Dan Websocket

Main Author: Anwari, Husnul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147385/1/125150200111051_HUSNUL_ANWARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/147385/2/husnul_anwari_125150200111051_paper_jtiik.pdf
http://repository.ub.ac.id/147385/
Daftar Isi:
  • Internet of Things (IoT) memegang peranan penting dalam perkembangan internet saat ini maupun di masa depan. Salah satu implementasi dari IoT adalah menghubungkan sensor dan perangkat untuk membaca keadaan lingkungan sekitar dengan aplikasi atau beragam layanan internet lain seperti web service dan cloud computing. Seiring dengan meningkatnya jumlah dan keberagaman jenis perangkat yang terhubung, timbulah satu permasalahan yang disebut interoperabilitas. Salah satu jenis interoperabilitas adalah syntatic interopeability yakni IoT harus mampu menghubungkan semua perangkat dengan protokol yang berbeda-beda seperti CoAP, MQTT, Websocket, XMPP, dsb. Berkaca dari permasalahan tersebut, diusulkan sebuah middleware yang mampu mendukung interoperabilitas dengan menyediakan gateway multi-protokol antara CoAP, MQTT dan Websocket. Middleware ini dikembangkan menggunakan arsitektur event-driven dengan menerapkan pola publish/subscribe. Untuk mengetahui kinerja midleware dilakukan pengujian dari segi segi tingkat kesuksesan dan delay pengiriman data. Pengujian dilakukan pada sebuah lingkungan yang terdiri dari sensor suhu dan kelembapan berbasis CoAP dan MQTT sebagai publisher dan Aplikasi web berbasis Websocket sebagai subscriber. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa dari segi pengiriman data, baik dari sensor CoAP maupun MQTT memiliki tingkat kesuksesan di atas 90%. Di sisi lain, rata-rata delay pengiriman data dari sensor CoAP dan MQTT di bawah 1 detik untuk tingkat packet loss bervariasi antara 0% - 25%. Dari pengujian menggunakan metode Interoperability assessment methodology didapatkan bahwa middleware yang dikembangkan sudah memenuhi syarat interoperabilitas.