Rancang Bangun Low Power Sensor Node Menggunakan Msp430 Berbasis Nrf24l01
Main Author: | PutraPratama, Rizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147375/1/Jurnal.pdf http://repository.ub.ac.id/147375/2/Rancang_Bangun_Low_Power_Sensor_Node_Menggunakan_MSP430_Berbasis_NRF24L01.pdf http://repository.ub.ac.id/147375/ |
Daftar Isi:
- Teknologi komunikasi saat ini sudah sangat berkembang terlebih lagi dengan adanya teknologi wireless. Teknologi ini sangat populer dikarenakan kemampuanya dalam mengirimkan data atau informasi secara nirkabel. Salah satu pemanfaatan teknologi wireless adalah pada Wireless Sensor Network. Pada Wireless Sensor Network, pengiriman data antar sensor node sangat bergantung dengan sumber daya listrik berupa baterai yang mempunyai kapasitas daya terbatas, hal ini dapat menyebabkan masalah karena sensor node diharuskan dapat bertahan selama mungkin. Untuk menanggulangi masalah penghematan sumber daya, dilakukan penelitian tentang low power mode pada teknologi Wireless Sensor Network yaitu dengan cara menerapkan mekanisme sleep mode pada sensor node agar sumber daya baterai dapat bertahan lebih lama. Sesuai dengan masalah diatas, penulis membuat rancang bangun sensor node menggunakan MSP430 sebagai mikrokontroler yang akan mengatur segala proses pada node termasuk mengatur penggunaan sleep mode sebagai cara penghematan catu daya. Untuk pengiriman data, sistem ini menggunakan NRF24L01 sebagai modul komunikasi. Data yang dikirim berupa perhitungan suhu dari sensor suhu LM35. Hasil dari penelitian dalam hal penggunaan sleep mode dapat menghemat daya yang digunakan oleh node. Hal ini ditunjukan oleh penghematan daya yang digunakan oleh node tanpa menggunakan sleep mode dengan node yang menggunakan sleep mode mencapai 33,31 %. Akurasi pengiriman data pada penelitian ini dibagi menjadi 2, pada pengiriman data tanpa penghalang rata-rata akurasi pengiriman data mencapai 100%. Sementara pada pengiriman data dengan penghalang rata-rata akurasi pengiriman data hanya mencapai 87,7%.