Perancangan Sistem Deteksi Pelanggaran Rambu Lalu Lintas Menggunakan Wireless Sensor Network

Main Author: Wijaya, AlvinCandra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147316/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/147316/2/JOURNAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/147316/
Daftar Isi:
  • Intelligent Transportation System (ITS) adalah sistem yang digunakan untuk memberikan kecerdasan buatan pada sistem transportasi. Layanan yang dimiliki oleh ITS sendiri sangat banyak dan menyesuaikan sesuai kebutuhan informasi yang diperlukan pengguna sistem. Salah satu pengguna sistem yang dapat memanfaatkan informasinya adalah Polisi Lalu Lintas (POLANTAS). Informasi yang diperlukan adalah pelanggaran pada rambu, karena angka pelanggaran rambu lalu lintas oleh kendaraan bermotor masih relatif tinggi. Dari masalah tersebut maka dibuatlah sistem yang dapat mendeteksi pelanggaran dan mengirimkannya secara wireless. Dalam penelitian ini digunakan empat buah node yaitu dua buah Road Marking Unit (RMU) yang diletakkan pada rambu lalu lintas, satu buah Road Side Unit (RSU) untuk menjembatani antara RMU dan OPS, serta satu buah Open Platform Server (OPS) yang diletakkan pada komputer server. Node-node tersebut akan saling bertukar informasi dengan menggunakan perangkat nRF24L01. Metode transfer data yang digunakan untuk komunikasi antar node dilakukan secara singlehop dan multihop. Dimana pada hasil pengujian pengiriman data tersebut meliputi Latency, Packet loss, Throughput dan Jitter. Pada hasil pengujian menunjukan bahwa pengiriman data singlehop menghasilkan nilai Latency 1002.22 – 1002.70 ms, Packet loss 0 %, Throughput 1.00 dps, dan Jitter 0.94 – 1.36 ms. Sedangkan pada multihop menghasilkan nilai Latency 1006.54 – 1007.22 ms, Packet loss 0%, Throughput 0.99 dps, dan Jitter 1.28 – 1.96. Pengiriman data menggunakan nRF24L01 dirasa sangat efektif selama penggunaannya dalam jarak sesuai dengan spesifikasinya dan tidak terdapat banyak halangan. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya data pelanggaran yang hilang saat proses pengiriman data.