Pengembangan Sistem Informasi Pengarsipan Dokumen Kerja Sama Internasional Studi Kasus Kantor Urusan Internasional Universitas Brawijaya

Main Author: Hidayat, MuhammadIlham
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147258/1/Jurnal_-_125150400111013_-_M_Ilham_Hidayat.pdf
http://repository.ub.ac.id/147258/1/Jurnal_Seminar_Hasil_-_125150400111013_-_M_Ilham_Hidayat.pdf
http://repository.ub.ac.id/147258/2/Skripsi_-_125150400111013_-_M_Ilham_Hidayat.pdf
http://repository.ub.ac.id/147258/
Daftar Isi:
  • Universitas Brawijaya melalui Kantor Urusan Internasional merupakan pihak yang aktif dalam menjalin kerja sama internasional dengan pihak luar negeri. Kantor Universitas Brawijaya memiliki tugas mengarsip dokumen kerja sama internasional yang terdiri dari memorandum of understanding (MoU) dan memorandum of agreement (MoA) beserta surat pengantarnya yang dilakukan oleh bagian Administrasi dan bagian Legal. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian Administrasi dan bagian Legal, ditemukan bahwa bagian Legal hanya dapat mencari scan dokumen kerja sama internasional dalam folder komputer berdasarkan nama dokumen kerja sama internasional dan tahun pembuatannya. Bagian Legal harus mengecek durasi dokumen kerja sama internasional setiap akhir bulan atau akhir tahun untuk mengetahui durasi dokumen kerja sama internasional yang akan berakhir atau tidak berlaku. Selain itu bagian Legal tidak dapat membuat rekap laporan dokumen kerja sama internasional secara otomatis karena harus mencari data dokumen kerja sama internasional berdasarkan kolom tertentu di Microsoft Excel. Bagian Administrasi dan bagian Legal harus mencari surat pengantar dokumen kerja sama internasional di tempat penyimpanan jika ingin mengetahui detail surat pengantar. Dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menyimpan data dan scan surat pengantar dokumen kerja sama internasional beserta dokumen kerja sama internasional yang terintegrasi antara bagian Administrasi dan bagian Legal. Pengembangan perangkat lunak dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan untuk mendapatkan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang bisnis dan pengguna. Selanjutnya dilakukan perancangan perangkat lunak untuk menghasilkan design-level class diagram, sequence diagram, physical data model, perancangan komponen dan perancangan antarmuka. Implementasi perangkat lunak dilakukan menggunakan CodeIgniter sebagai framework PHP, Bootstrap sebagai framework HTML dan CSS, dan MariaDB sebagai sistem menajamen basis data. Pengujian perangkat lunak menggunakan metode basis path testing, functional testing, dan compatibility testing. Hasil dari basis path testing adalah 3 fungsi perangkat lunak memiliki struktur yang mudah dipahami dan mudah diimplementasi. Hasil dari functional testing adalah fungsi perangkat lunak dapat berjalan sesuai dengan fungsionalitasnya. Hasil dari compatibility testing adalah perangkat lunak dapat digunakan di 10 macam jenis browser.