Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Apotek Berdasarkan Layanan Kesehatan Berbasis Webgis Di Wilayah Kota Malang
Main Author: | KrisnaPermadi, Tommy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147256/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/147256/2/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/147256/ |
Daftar Isi:
- Apotek adalah salah satu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran ketersediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pengertian ini didasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. Pekerjaan kefarmasian menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu ketersediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan (Depke RI, 2009). Dengan ini diketahui seberapa pentingnya informasi dalam layanan pengobatan yang ada di Apotek untuk menunjang keberhasilan pengobatan terhadap pasien yang ingin membeli obat. Masyarakat sendiri harus bisa memilih apotek yang mempunyai layanan kesehatan dengan kriteria yang mereka butuhkan agar mereka mendapatkan edukasi tentang obat yang mereka butuhkan dalam memilih apotek manakah yang sudah memenuhi kriteria yang pasien butuhkan, mulai dari ketersediaan dokter praktek jika pasien ingin bertanya mengenai penyakitnya, apoteker yang tersedia jika ingin bertanya mengenai penggunaan obat, jam buka/tutup apotek dan lokasi apotek tersebut, misalnya pasien datang ke apotek untuk membeli obat dan ingin menanyakan mengenai obat tersebut tetapi di apotek tersebut tidak tersedia apoteker, maka jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat tidak ada pihak yang dapat bertanggung jawab karena tidak ada ahli dalam pemberiannya. Dari uraian tadi perlu adanya sistem pendukung keputusan dengan didukung oleh WebGIS dalam pengembanganya sehingga pasien dapat mengetahui apotek manakah yang mempunyai fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan yang pasien butuhkan. Pada WebGIS ini pasien dapat memilih fasilitas layanan kesehatan yang mereka butuhkan, sehingga nanti nilai bobot bisa sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada WebGIS ini juga menampilkan lokasi apotek ada di Kecamatan Lowokwaru dan juga detail dari apotek yang telah disimpan di database.