Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Bank Darah (Studi Kasus PMI Kota Malang)

Main Author: Palupi, DwiRetno
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147097/1/Dwi_Retno_Palupi_-_125150400111064_%28skripsi%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/147097/2/Dwi_Retno_P_-_125150400111064_%28jurnal%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/147097/
Daftar Isi:
  • Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri didirikan dengan tujuan membantu meringankan penderitaan sesama manusia. Salah satu tugas yang dilakukan PMI adalah pelayanan transfusi darah, pengolahan dan penyediaan darah, yang terkadang dalam beberapa kesempatan kehabisan stok darah. Terdapat beberapa pasien kesulitan mendapatkan informasi ketersediaan darah, sehingga harus pergi mencari ke PMI atau ke Rumah Sakit lain. Hal ini membutuhkan waktu yang lama, mengingat rentannya pasien yang tidak bisa diselamatkan karena terlambat mendapatkan pertolongan. Informasi mengenai jumlah stok darah di PMI dan Rumah Sakit yang dapat diakses oleh masyarakat merupakan hal yang utama, informasi tersebut juga berguna bagi PMI untuk mengontrol ketersediaan darah Rumah Sakit guna menghindari keterlambatan penyediaan darah, meminimalkan ketidaksesuaian antara darah yang dibutuhkan dan yang diberikan, jika Rumah Sakit menghubungi mendadak. Analisis dan perancangan merupakan salah satu tahapan umum dalam rekayasa perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibangun tanpa melalui tahapan dalam rekayasa perangkat lunak yang baik, hampir dapat dipastikan tidak akan mempunyai kualitas yang baik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian analisis dan perancangan sistem informasi bank darah berbasis web menggunakan pendekatan berorientasi objek (Object Oriented Analysis and Design) menggunakan Rational Unified Process (RUP) style untuk memodelkan persyaratan sistem. Hasil penelitian berupa spesifikasi persyaratan sistem, rancangan sistem dan prototipe yang dievaluasi untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan menggunakan matriks kerunutan untuk menelusuri hasil pesyaratan ke perancangan sistem. Hasil evaluasi antarmuka pengguna menunjukkan bahwa terdapat masukan dari pengguna terkait perancangan antarmuka selanjutnya, untuk matriks kerunutan menunjukkan bahwa seluruh persyaratan dapat ditelusuri ke perancangan sistem.