Implementasi Protokol Routing Flooding Pada Wireless Sensor Network Dengan Menggunakan Media Komunikasi RF

Main Author: Harun, PanjiPuteraDwiSaadilah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147059/1/panjiputera_125150300111011_paper.pdf
http://repository.ub.ac.id/147059/2/panjiputera_125150300111011_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/147059/
Daftar Isi:
  • Teknologi dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Dari berbagai sektor, teknologi sudah mulai diterapkan. Teknologi dapat membantu proses pengerjaan di bidang masing-masing sesuai kebutuhan. Salah satu teknologi yang berkembang adalah teknologi berbasis wireless sensor network (WSN). Teknologi WSN memiliki banyak keuntungan, baik dari segi harga, aplikasi, serta keberadaan barang di pasaran. Untuk lebih memaksimalkan kinerja WSN, digunakan beberapa protokol routing salah satu contohnya adalah routing flooding. Routing flooding merupakan algoritma routing dimana data akan disebar ke seluruh alamat tanpa terkecuali, hal ini diharapkan agar data tetap sampai pada tujuan walaupun harus membanjiri jaringan dengan data yang sama. Jika salah satu node mengalami masalah, maka ada node lain yang memungkinkan untuk bisa mengirimkan data hingga sampai ke tujuan. Pengimplementasian routing flooding pada penelitian ini menggunakan mikrokontroller berbasis Arduino dan media komunikasi yang digunakan adalah nRF24L01 yang sudah terintegrasi dengan Arduino. Setiap node terdiri atas satu buah Arduino Nano dan satu buah nRF24L01. Setiap node akan menyimpan alamat semua node yang berada pada satu frekuensi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu data akan melewati seluruh node yaitu dengan cara memberikan nilai berupa alamat yang telah dilewati oleh data pada masing-masing node. Setiap pengiriman akan diberikan dihitung dan setiap data yang telah melewati node tidak akan dikirimkan kembali ke node sebelumnya agar tidak terjadi tabrakan data. Sehingga pengiriman secara flooding akan mendapatkan hasil yang maksimal tanpa harus terjadi duplikasi pengiriman.