Evaluasi Sistem Informasi Keimigrasian Menggunakan Framework Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Version 3 (Studi Kasus: Kantor Imigrasi Kelas II Jember)
Main Author: | Wardati, NandaKurnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147022/1/EVALUASI_SISTEM_INFORMASI_KEIMIGRASIAN_MENGGUNAKAN_FRAMEWORK_INFORMATION_TECHNOLOGY_INFRASTRUCTURE_LIBRARY_%28ITIL%29_VERSION~1.pdf http://repository.ub.ac.id/147022/2/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/147022/ |
Daftar Isi:
- Kantor Imigrasi merupakan instansi pemerintah yang didirikan untuk mengatur masalah keimigrasian bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan ke luar negeri maupun bagi Warga Negara Asing (WNA) yang akan tinggal di Indonesia, termasuk Kantor Imigrasi Kelas II Jember. Paspor merupakan dokumen perjalanan yang harus dimiliki seseorang yang akan berkunjung ke luar negeri. Sebagai sistem informasi yang digunakan untuk pembuatan paspor, E-Paspor menyajikan layanan untuk seluruh penggunanya. Pelayanan dari sistem E-Paspor berpengaruh besar terhadap proses bisnis yang dijalankan oleh instansi, sehingga sistem harus selalu terjaga kualitasnya untuk meminimalisir terjadinya masalah dalam operasional harian layanan sistem maupun peningkatan layanan sistem. Fungsionalitas layanan dari sistem E-Paspor agar tetap terjaga, maka diperlukan framework Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Version 3 yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menyusun langkah-langkah operasional agar keberlangsungan layanan TI dapat berfungsi dengan baik. Kerangka kerja ITIL memiliki fokus pengembangan tata kelola TI yang sifatnya best practice dan memiliki library terinci. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai evaluasi sistem informasi E-Paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Jember menggunakan framework ITIL V3 domain Service Operation (SO) dan Continual Service Improvement (CSI). Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi untuk mendapatkan nilai maturity level. Analisis matutiry level dapat menghasilkan nilai gap dan analisis SWOT yang akan dijadikan sebagai panduan untuk menyusun rekomendasi. Berdasarkan data yang dihasilkan, nilai rata-rata maturity level saat ini pada domain SO adalah 2,94 dan 2,85 untuk domain CSI yang berada pada tingkat 3 (Define Process) dari skala 0 sampai 5. Sedangkan nilai rata-rata maturity level yang diharapkan instansi untuk domain SO dan CSI berada pada tingkat 4 (Managed and Measurable). Nilai gap dari domain SO adalah 1,23 dan 1,25 untuk domain CSI yang berada pada tingkat 1 (Initial). Berdasarkan perhitungan nilai tersebut, maka dibuat analisis SWOT serta menyusun rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk menutupi nilai gap pada setiap proses yang ada terkait dengan keseharian operasional layanan dan peningkatan layanan sistem E-Paspor secara berkelanjutan.