Penentuan Prioritas Barang High Demand Pada Maintenance Material Requirement Planning Menggunakan Gabungan Metode AHP-SAW(Studi Kasus PT GMF-AEROASIA)

Main Author: Dafaza, AffanAfuza
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/146979/1/PENENTUAN_PRIORITAS_BARANG_HIGH_DEMAND_PADA_MAINTENANCE_MATERIAL_REQUIREMENT_PLANNING_MENGGUNAKAN_GABUNGAN_METODE_AHP-SAW_.pdf
http://repository.ub.ac.id/146979/2/paper.pdf
http://repository.ub.ac.id/146979/
ctrlnum 146979
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/146979/</relation><title>Penentuan Prioritas Barang High Demand Pada Maintenance Material Requirement Planning Menggunakan Gabungan Metode AHP-SAW(Studi Kasus : PT GMF-AEROASIA)</title><creator>Dafaza, AffanAfuza</creator><subject>005 Computer programming, programs, data</subject><description>Seiring perkembangan transportasi udara yang semakin meningkat, operator penerbanganpun juga harus meningkatkan pelayanan dari segi kenyamanan dan keamanan pesawatnya. Dengan hal tersebut diharapkan seluruh operator penyedia transportasi penerbangan memperhatikan terhadap program maintenance pesawat serta memiliki standart terhadap Maintenance, Repairing And Overhaul(MRO) yang cukup tinggi salah satu hal yang penting dalam MRO adalah mengatur penyimpanan dan penggunaan barang pada saat program maintenance berlangsung. Salah satu teknik yang digunakan dalam management penggunaan barang adalah Material Requirement Planning. Material Requirement Planning adalah suatu teknik atau prosedur yang sistematis dalam penentuan kuantitas serta waktu dalam proses pengendalian kebutuhan bahan terhadap komponen-komponen permintaan yang saling bergantungan. PT GMF-AeroAsia sendiri telah melaksanakan proses MRP dalam menentukan jumlah kebutuhan barang maintenance. Namun, pada proses MRP yang dimiliki oleh PT GMF-AeroAsia memiliki kekurang yaitu kurang efektifnya penentuan terhadap prioritas kebutuhan barang MRP yang termasuk ke dalam barang high demand, sehingga sering terjadi kesalahan penentuan jumlah kebutuhan material requirement planning tersebut. Dalam hal ini barang high demand yang dimaksud adalah barang yang memiliki kriteria untuk disebut sebagai barang yang kebutuhannya sangat tinggi pada program maintenance. Maka diperlukan sebuah penentuan prioritas barang high demand untuk membantu atau memudahkan staff maintenance dalam perencanaan penggunakan barang pada program maintenance pesawat. Penelitian ini menggunakan suatu metode pengambilan keputusan yaitu Multi Criteria Decision Making (MCDM). Metode MCDM yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai pembobotan tiap kriteria dan Simple Additive Weighting (SAW) sebagai perangkingan alternatif. Hasil pengujian akurasi yang didapat adalah 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode AHP-SAW dapat digunakan dalam penentuan prioritas barang high demand pada maintenance material requirement planning.</description><date>2016-08-04</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/146979/1/PENENTUAN_PRIORITAS_BARANG_HIGH_DEMAND_PADA_MAINTENANCE_MATERIAL_REQUIREMENT_PLANNING_MENGGUNAKAN_GABUNGAN_METODE_AHP-SAW_.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/146979/2/paper.pdf</identifier><identifier> Dafaza, AffanAfuza (2016) Penentuan Prioritas Barang High Demand Pada Maintenance Material Requirement Planning Menggunakan Gabungan Metode AHP-SAW(Studi Kasus : PT GMF-AEROASIA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTIK/2016/418/051608484</relation><recordID>146979</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Dafaza, AffanAfuza
title Penentuan Prioritas Barang High Demand Pada Maintenance Material Requirement Planning Menggunakan Gabungan Metode AHP-SAW(Studi Kasus : PT GMF-AEROASIA)
title_sub PT GMF-AEROASIA)
publishDate 2016
topic 005 Computer programming
programs
data
url http://repository.ub.ac.id/146979/1/PENENTUAN_PRIORITAS_BARANG_HIGH_DEMAND_PADA_MAINTENANCE_MATERIAL_REQUIREMENT_PLANNING_MENGGUNAKAN_GABUNGAN_METODE_AHP-SAW_.pdf
http://repository.ub.ac.id/146979/2/paper.pdf
http://repository.ub.ac.id/146979/
contents Seiring perkembangan transportasi udara yang semakin meningkat, operator penerbanganpun juga harus meningkatkan pelayanan dari segi kenyamanan dan keamanan pesawatnya. Dengan hal tersebut diharapkan seluruh operator penyedia transportasi penerbangan memperhatikan terhadap program maintenance pesawat serta memiliki standart terhadap Maintenance, Repairing And Overhaul(MRO) yang cukup tinggi salah satu hal yang penting dalam MRO adalah mengatur penyimpanan dan penggunaan barang pada saat program maintenance berlangsung. Salah satu teknik yang digunakan dalam management penggunaan barang adalah Material Requirement Planning. Material Requirement Planning adalah suatu teknik atau prosedur yang sistematis dalam penentuan kuantitas serta waktu dalam proses pengendalian kebutuhan bahan terhadap komponen-komponen permintaan yang saling bergantungan. PT GMF-AeroAsia sendiri telah melaksanakan proses MRP dalam menentukan jumlah kebutuhan barang maintenance. Namun, pada proses MRP yang dimiliki oleh PT GMF-AeroAsia memiliki kekurang yaitu kurang efektifnya penentuan terhadap prioritas kebutuhan barang MRP yang termasuk ke dalam barang high demand, sehingga sering terjadi kesalahan penentuan jumlah kebutuhan material requirement planning tersebut. Dalam hal ini barang high demand yang dimaksud adalah barang yang memiliki kriteria untuk disebut sebagai barang yang kebutuhannya sangat tinggi pada program maintenance. Maka diperlukan sebuah penentuan prioritas barang high demand untuk membantu atau memudahkan staff maintenance dalam perencanaan penggunakan barang pada program maintenance pesawat. Penelitian ini menggunakan suatu metode pengambilan keputusan yaitu Multi Criteria Decision Making (MCDM). Metode MCDM yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai pembobotan tiap kriteria dan Simple Additive Weighting (SAW) sebagai perangkingan alternatif. Hasil pengujian akurasi yang didapat adalah 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode AHP-SAW dapat digunakan dalam penentuan prioritas barang high demand pada maintenance material requirement planning.
id IOS4666.146979
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:48:48Z
last_indexed 2021-10-28T07:34:19Z
recordtype dc
_version_ 1751454631840448512
score 17.538404