Pembangunan Sistem Informasi Register Kohort Bidan Desa Dan Pemetaan Kesehatan Ibu Dan Anak Menggunakan Pola Perancangan Factory Method (Studi Kasus Badan Kesehatan Ibu Dan Anak (Bkia) Puskesmas Kec

Main Author: Sefihara, FaisolAndi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/146825/1/Skripsi_Faisol_Andi_Sefihara.pdf
http://repository.ub.ac.id/146825/
Daftar Isi:
  • Kesehatan ibu dan anak merupakan parameter utama kesehatan nasional. Proses pelayanan kesehatan ibu dan anak dimulai dari tingkat bawah yaitu posyandu oleh bidan desa setempat. Sistem administrasi ibu dan anak pada bidan desa masih menggunakan catatan manual yaitu buku register kohort. Register kohort merupakan catatan administrasi rekam medis dari ibu dan anak dalam suatu desa pada kurun waktu tertentu. Buku register kohort terdiri dari register ibu, register bayi, register balita dan register anak prasekolah. Proses administrasi pada empat buku ini dilakukan secara manual dengan ukuran buku register yang sangat besar karena memiliki banyak kolom atau atribut. Selain itu perekapan yang dilakukan bidan desa setiap bulannya juga dilakukan secara manual. Perekapan tersebut terdiri dari lima belas indikator sesuai dengan program nasional PWS-KIA yang nantinya akan dianalisis untuk pemetaan status cakupan sebuah desa. Dari masalah tersebut pada penelitian ini akan dibangun sistem informasi digital yang akan mengelola data register kohort ibu dan anak. Sistem yang bernama SIPKIA (Sistem Informasi dan Pemetaan Kesehatan Ibu dan Anak) ini akan memberikan fitur-fitur otomatis dalam pengelolaan data seperti proses perekapan pada masing-masing indikator cakupan dan pemetaan status cakupan desa tiap indikator pemantauan. SIPKIA dibangun menggunakan pola perancangan factory method untuk mewadahi adanya pengembangan sistem, mengingat masih banyak administrasi yang dilakukan oleh bidan desa diluar register kohort seperti administrasi keluarga berencana, imunisasi dan gizi. Pemilihan pola factory method sendiri karena komponen pattern pada factory method memilii kesamaan dengan objek sistem yang akan dibangun. Komponen dalam factory method secara umum terdiri dari creator (pabrik) yang akan diimplementasikan pada bidan desa dan komponen product yang akan diimplementasikan pada register kohort. Dengan adanya pola dalam SIPKIA diharapkan pengembang dapat lebih mudah untuk melakukan pengembangan sistem yaitu dengan cara mengikuti pola yang ada dan menggunakan ulang bagian source code yang telah ada.