Evaluasi Maturitas Manajemen Layanan Sistem SAP menggunakan framework Information Technology Infrastructure Library (ITIL) v3 pada Divisi Business Enabler IS/IT Management di PT.Krakatau Steel (Perser
Main Author: | Rodyawati, Tanty |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/146813/1/SKRIPSI_tantyrodyawati_115150405111001.pdf http://repository.ub.ac.id/146813/ |
Daftar Isi:
- Teknologi Informasi dapat diimplementasikan pada proses bisnis di suatu perusahaan, untuk meningkatkan pelayanan bagi layanan TInya. Pentingnya layanan teknologi informasi untuk mempertahankan eksistensi bisnis perusahaan di tengah persaingan sekarang ini. Perusahaan yang mengimplementasikan teknologi informasi yaitu PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang merupakan salah satu perusahaan baja ter besar se asia tenggara yaitu software ERP berupa SAP R/3 (System Application and Product in data processing). Dari hasil wawancara dengan PT.KS dalam pengelolaan layanan yaitu manajemen masalah masih belum bisa menyeimbangkan sikap reaktif dan proaktif terhadap insiden yang terjadi secara mendadak seperti saat sistem tiba-tiba mengalami error. Hal ini berpengaruh terhadap kegiatan operasional layanan perusahaan. Sehingga, diperlukan adanya sebuah evaluasi terhadap pengelolaan manajemen layanan sistem SAP. Penelitian ini menggunakan standar kualitas layanan IS/IT yaitu Information Technology Infrastructure Library yang digunakan untuk mengukur maturity level dari layanan SAP. Penelitian ini menggunakan dua domain yaitu Service Operation dan Continual Service Improvement. Hasil pengukuran nilai maturity level pada pengelolaan layanan SAP di PT.KS berada pada level 4. Kemudian, dilakukan GAP Analysis agar diketahui kesenjangan yang terjadi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan. Setelah itu, dilakukan analisis SWOT yang digunakan untuk memperkuat rekomendasi yang diberikan untuk perusahaan apakah dapat dijalankan di perusahaan atau tidak. Sehingga, nantinya diberikan rekomendasi agar mencapai level 5 salah satu rekomendasi seperti dilakukan upaya perbaikan sampai pada tahap layanan yang terbaik dan tercepat (best practices), kemudian upaya perbaikan dilakukan secara konsisten dan terus-menerus terhadap sistem maupun proses yang ditulis terhadap sistem maupun proses yang ditulis pada dokumen agar menghasilkan proses dan hasil yang terbaik.