Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Keringanan Uang Kuliah Tunggal (Ukt) Menggunakan Metode Fuzzy-Ahp
Main Author: | Sadewo, WikiPaku |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/146554/1/fix_wikipakusadewo_115060807111053_%28revisi%29.pdf http://repository.ub.ac.id/146554/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2013 lalu pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan baru yaitu tentang biaya uang kuliah tunggal atau yang biasa disebut dengan Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Awalnya pemerintah membuat kebijakan baru tersebut untuk memperingan beban mahasiswa yang ingin kuliah. Perbandingan yang sangat berbeda yang dialami oleh orang tua mahasiswa yang merasa Uang Kuliah Tunggal atau UKT ini sangat mahal atau biayanya sangat tinggi. Dengan mahalnya UKT yang didapat, banyak mahasiswa yang datang ke Badan Eksekutif Mahasiswa untuk membantu mendapatkan keringanan atau penurunan UKT. Untuk membantu bagaimana menentukan mahasiswa mana yang menjadi prioritas mendapatkan keringaanan UKT, perlu adanya sistem yang membantu Badan Eksekutif Mahasiswa untuk menentukan mana yang berhak mendapatkan keringanan UKT ini. Yaitu dengan sistem pendukung keputusan menentukan keringanan UKT untuk mahasiswa PTIIK UB dengan menggunakan metode F-AHP. Dalam perhitungannya, menggunakan beberapa kriteria yaitu penghasilan orang tua (Ayah dan Ibu), tagihan rekening listrik, tagihan rekening telepon, tagihan rekening air, pembayaran pajak PBB, pembayaran pajak kendaraan, dan pengeluaran orang tua. Presentase yang telah dihasilkan oleh sistem dengan menguji 20 data menghasilkan akurasi sebesar 65 %. dan presentase yang telah dihasilkan oleh sistem dengan menguji perbandingan 20:10 (diterima : ditolak) menhasilkan akurasi sebesar 67,667.