Audit Teknologi Informasi Pada Kerangka Kerja Cobit 4.1 (Studi Kasus Bidang Pengolahan Data Elektronik Dinas Perhubungan Kota Batu)
| Main Author: | Annisa, LolandaHamim |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/146173/1/Dokumen_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/146173/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan teknologi informasi saat ini sangat memberi banyak keuntungan bagi organisasi dalam mencapai tujuan bisnis organisasi tersebut. Oleh karena itu adanya tata kelola teknologi informasi sangatlah penting dalam menunjang terlaksananya penggunaan teknologi informasi pada sebuah organisasi. Audit dapat berperan sebagai proses yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu kinerja dalam penerapan teknologi informasi pada sebuah organisasi. Dalam proses audit akan didapatkan beberapa temuan yang nantinya dapat diberikan rekomendasi agar bisa melakukan perbaikan terhadap penerapan teknologi informasi kedepannya. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah salah satu model untuk tata kelola kinerja teknologi informasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan audit teknologi informasi berdasarkan kerangka kerja COBIT yang dilakukann di Bidang Pengolahan Data Elektronik Dinas Perhubungan Kota Batu. Untuk mengukur tingkat kematangan pada bidang PDE digunakan kuisioner, wawancara dan observasi untuk mengetahui tingkat kematangannya. Tingkat kematangan saat ini berada pada skala 1,2 dan 1,67 dari skala 0 sampai 5. Sedangkan tingkat kematangan yang diharapkan oleh Bidang Pengolahan Data Elektronik Dinas Perhubungan Kota Batu berada pada skala antara 2 dan 3,5 dari skala 0 sampai 5. Dengan acuan tingkat tingkat kematangan saat ini maka akan diberikan rekomendasi yang dapat membantu pihak Bidang Pengolahan Data Elektronik untuk dapat mencapai tingkat kematangan yang diharapkan nantinya. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk Bidang Pengolahan Data Elektronik antara lain melakukan penjadwalan pemeliharaan sistem, mengalokasikan biaya untuk pemeliharaan sistem, melakukan dokumentasi dari setiap proyek yang pernah dilakukan, pemberian pelatihan kepada seluruh staf.