audit divisi pde (pengolahan data elektronik) menggunakan kerangka kerja cobit pada pt. pg kebon agung

Main Author: Nugraha, AdityaWira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/146104/1/full_skrip.pdf
http://repository.ub.ac.id/146104/
Daftar Isi:
  • Pengelolaan Teknologi Informasi adalah suatu struktur dan proses yang saling berhubungan serta mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, menyeimbangkan antara resiko dan manfaat dari teknologi informasi. Pengelolaan teknologi informasi dibutuhkan sebuah perusahaan untuk meminimalisir kerugian akibat kehilangan data, kesalahan dalam pengambilan keputusan, resiko kebocoran data, penyalahgunaan komputer, kerugian akibat kesalahan proses perhitungan, dan tingginya nilai Teknologi Informasi. Salah satu model tata kelola yang ada adalah COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology). Penelitian tata kelola teknologi informasi ini dilakukan pada PDE (Pengolahan Data Elektronik) Division PT. PG Kebon Agung Malang menggunakan COBIT 4.1. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis tingkat kematangan (maturity level). Perhitungan maturity level dilakukan dengan cara menganalisis kuesioner dan hasil observasi terhadap keadaan tata kelola teknologi informasi PDE Division PT. PG Kebon Agung Malang. Diketahui bahwa current maturity level berada pada level 2, dengan rincian pada Maturity Level domain PO rata-rata yang diperoleh sebesar 2.64. Pada Maturity Level domain AI rata-rata yang diperoleh sebesar 2.60. Pada Maturity Level domain DS rata-rata yang diperoleh sebesar 2.43. Pada Maturity Level domain ME rata-rata yang diperoleh sebesar 2.2 Current maturity level tersebut akan dijadikan acuan pembuatan rekomendasi untuk peningkatan proses tata kelola teknologi informasi ke level 3 atau 4. Rekomendasi yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah pengontrolan penjadwalan pemeliharaan infrastruktur, dan indikator keberhasilannya adalah jumlah tindakan perbaikan akibat dilakukannya pengontrolan penjadwalan.