Steganografi Pada Audio Menggunakan Metode Parity Coding
Main Author: | Rukmana, HeikalMahendra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/145795/1/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/1/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/2/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/3/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/4/BAB_VI.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/5/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/6/Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/145795/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi yang sangat pesat di berbagai bidang memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif adalah resiko keamanan data. Tidak semua data boleh diakses oleh sembarang orang, sehingga dibutuhkan suatu proses pengamanan data sebagai pencegahan. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah steganografi. Steganografi menyembunyikan pesan rahasia dengan cara menyisipkannya ke media yang lain. Penelitian ini, menerapkan metode parity coding untuk menyisipkan teks ke dalam berkas audio WAV. Metode parity coding akan membuat region dari bit audio sebanyak bit pesan yang disisipkan, kemudian mencari nilai parity dari tiap region yang akan dibandingkan dengan pesan. Selanjutnya akan dilakukan pengujian terhadap kualitas audio (fidelity) dengan menghitung nilai persentase Signal to Noise Ratio(SNR) dan pengujian tingkat keberhasilan pengungkapan kembali pesan yang telah disisipkan (Recovery-Robustness). Hasil pengujian fidelity yaitu semakin besar pesan yang disisipkan pada audio yang sama maka terjadi penurunan persentase SNR dan semakin besar kapasitas audio (dengan asumsi pesan yang disisipkan sama), maka semakin besar persentase SNR-nya. Dengan menggunakan metode parity coding didapatkan persentase SNR yang cukup baik, yaitu diatas 70%, walaupun rasio ukuran pesan yang disisipkan terhadap audio maksimal, yaitu lebih kurang 6,02%. Sedangkan hasil pengujian recovery – robustness diperoleh hasil sukses ketika perlakuan tanpa perubahan dan hasil gagal ketika terdapat perlakuan dengan perubahan. Hal tersebut terjadi baik ketika pengujian recovery manipulasi dengan perubahan format dan pengujian recovery manipulasi cropping.