Daftar Isi:
  • Keamanan jaringan komputer merupakan hal yang sangat penting karena akses internet terbuka bebas bagi siapapun. Setiap data yang dikirim dan diterima di internet sangat mudah diketahui oleh siapapun. Sehingga diperlukan pengamanan lebih terhadap data-data penting yang akan dilewatkan pada jaringan internet. Aplikasi enkripsi dekripsi dapat digunakan untuk mengamankan data yang penting dan berharga. Suatu berkas dapat di enkripsi atau menjadi ciphertext menggunakan suatu kunci dan dapat secara aman dipertukarkan tanpa khawatir tentang kerahasiaan isi berkas tersebut. Dekripsi dengan kunci akan mengolah berkas terenkripsi menjadi plaintext atau berkas semula. Algoritma Rijndael sebagai standar dalam pengamanan data dapat menambah efisiensi waktu dan keamanan, dengan algoritma ini dapat dibangun sebuah aplikasi enkripsi dan dekripsi yang ringan dan dapat diandalkan. Untuk mengetahui ketahanan sebuah algoritma enkripsi maka di perlukan uji ketahanan dengan menggunakan exhautistive attack dan avalanche effect . Exhaustive attack menggunakan tipe penyerangan trial and error , jika lama waktu sebesar 10 6 percobaan perdetik adalah 5.4 x 10 24 tahun dan sebesar 10 12 percobaan perdetik maka lama yang dibutuhkan adalah 5.4 x 10 18 perdetik . Pada avalanche effect dilakukan testing sebanyak tiga kali dengan perbandingan dua data untuk dua kondisi yakni untuk perubahan 1 bit key dan 1 bit plaintext. effect untuk kondisi menggunakan key yang berbeda diperoleh avalance effect rata-rata sebesar 54,16%, sedangkan pada tabel 4.6 hasil testing untuk avalanche effect untuk kondisi dengan menggunakan plaintext yang berbeda didapatkan hasil rata-rata avalanche effect sebesar 53,12%