Pengaruh lapis styrofoam pada plat beton bertulangan bambu terhadap kekakuan plat satu arah

Main Author: FauzanNoerman, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/145628/1/JURNAL_OJAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/145628/2/COVER_JURNAL.pdf
http://repository.ub.ac.id/145628/3/Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/145628/
Daftar Isi:
  • Beton merupakan suatu bahan konstruksi konvensional pada suatu konstruksi. Beton memiliki keunggulan pada kuat tekannya yang tinggi namun sangat lemah pada kuat tariknya. Oleh karena itu dibutuhkan tulangan untuk membantu beton menahan gaya tarik dari beban yang diberikan. Harga yang relatif mahal dan salah satu sumber daya yang tidak dapat diperbaharui mengakibatkan tulangan baja membutuhkan alternatif lain sebagai perkuatan dalam beton. Sehingga digunakan bambu sebagai alternatif pengganti tulangan baja. Beton normal memiliki berat volume yang besar. Untuk mengurangi berat sendiri struktur yang diharapkan dapat membuat struktur lebih efisien dan ekonomis diperlukan suatu pembaharuan yaitu penggunaan beton ringan. Styrofoam digunakan sebagai bahan pengisi beton karena dapat mengurangi berat beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar lendutan yang terjadi ketika menerima beban, dan kekakuan dari plat beton bertulangan bambu dengan lapis styrofoam. Pada penelitian ini objek yang digunakan yaitu plat beton bertulangan bambu dengan lapis styrofoam dengan jumlah benda uji 4 buah lalu dibandingkan dengan benda uji pembanding yaitu plat beton bertulangan bambu tanpa lapis styrofoam dengan jumlah benda uji 2 buah. Jenis bambu yang digunakan adalah bambu petung. Dimensi plat 80x160x5 cm. Dimensi tulangan bambu 2x1 cm dengan panjang 1500 mm untuk tulangan arah memanjang dan 2x1 cm dengan panjang 700 mm untuk tulangan arah melintang. Dimensi styrofoam 70x150x4 cm. Pembebanan secara vertikal statik dilakukan pada bagian tengah bentang setelah plat beton berumur 28 hari. Benda uji diberikan beban hingga mencapai keruntuhan, kemudian dilakukan pengambilan data antara lain beban dan lendutan. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa plat beton tanpa lapis styrofoam dapat menahan beban lebih besar daripada plat beton dengan lapis styrofoam, lendutan yang terjadi pada plat beton tanpa lapis styrofoam lebih kecil daripada plat beton dengan lapis styrofoam, dan plat beton tanpa lapis styrofoam memiliki kekakuan yang lebih besar daripada plat beton dengan lapis styrofoam dengan selisih yang tidak begitu besar yaitu 3,19%.