Perencanaan Simulasi Pola Operasi Waduk Komering II untuk Kebutuhan Air Baku dan Irigasi Di Kabupaten Oku Sumatra Selatan
Daftar Isi:
- Pemanfaatan sumber daya air dengan waduk merupakan salah satu alternatif dari sistem penyediaan air. Berdasarkan permasalahan dan kebutuhan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa Sukabumi Komering Ulu Sumatra Selatan, pembangunan waduk Komering II merupakan wujud dari usaha untuk memenuhi kebutuhaan air. Persediaan yang ada diwaduk direncanakan untuk berbagai keperluan. Diantaranya yang menjadi fokus penting pembangunan waduk adalah untuk memenuhi kebutuhan Irigasi dan Air Baku. Agar pemenuhan kebutuhan irigasi dapat ditingkatkan serta kebutuhan air baku dapat terpenuhi maka perlu adanya optimasi dengan menggunakan aturan operasi berupa Rule Curve. Dengan menggunakan metode Rule Curve kita dapat mengetahui besarnya kebutuhan air yang sesuai dengan pola aturan yang optimal, serta diharapkan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian sesuai alokasi yang telah ditentukan. Dalam tahapan ini dilakukan perhitungan simulasi waduk selama 14 tahun. Simulasi dimulai dari tahun 1994 hingga tahun 2007. Dalam hal ini untuk menemukan grafik Rule Curve yang paling optimal, maka dengan menggunakan program random search dilakukan simulasi acak selama 20 kali percobaan dengan iterasi 5000 setiap percobaannya. Dan hasil akhirnya dipilih data paling terbaik untuk digunakan sebagai Rule Curve dalam simulasi waduk. Serta didapatkan aturan pola lepasan yang paling optimal yaitu 100% dan 75%. Tahapan ini bertujuan untuk menemukan hasil simulasi dari Rule Curve Waduk Komering II yang terbaik. Perhitungan Produksi Rill Irigasi dihutung berdasarkan besar lepasan pembacaan pada Rule Curve, Perhitungan ini digunakan untuk menentukan keuntungan produksi maksimal pada luasan daerah irigasi yang berhasil terairi pada setiap periodenya. Perhitungan ini dilakukan dengan melakukan analisa hasil dari hubungan pemberian air relatif bagi irigasi yang di hubungkan dengan rumus fungsi produksi yang dihitung dengan model sinus perkalian. Pada tahap ini, dilakukan perhitungan AWri (Pemberian air relatif Irigasi) untuk mendapatkan produksi maksimal tiap periodenya. Dari proses optimasi yang telah dilakukan, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pedoman lepasan yang optimal pada pengoperasian Waduk Komering II untuk pemenuhan kebutuhan irigasi dan Air baku.