Pengaruh Penambahan Kapur Terhadap Kekuatan Dan Pengembangan (Swelling) Pada Tanah Lempung Ekspansif Bojonegoro

Main Author: AbengRanggaesa, Riota
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/145616/1/JURNAL_RIOTA_ABENG_-_125060107111010.pdf
http://repository.ub.ac.id/145616/2/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/145616/3/SKRIPSI_RIOTA_ABENG_-_125060107111010.pdf
http://repository.ub.ac.id/145616/
Daftar Isi:
  • Tanah lempung ekspansif memiliki daya dukung tanah yang rendah pada kondisi muka air yang tinggi, sifat kembang susut (swelling) yang besar dan plastisitas yang tinggi. Selain itu, karena sifat kembang susut yang cukup besar pada tanah lempung ekspansif mengakibatkan terjadinya penurunan (deformasi) yang sering kali tidak dapat dipikul oleh kekokohan struktur diatasnya. Salah satu metode stabilisasi tanah yang digunakan dalam upaya untuk memperbaiki mutu tanah yang kurang baik antara lain yaitu stabilisasi kimiawi. Stabilisasi kimiawi dilakukan dengan cara menambahkan stabilizing agents pada tanah dasar yang akan ditingkatkan mutunya. Stabilizing agents yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapur (lime). Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu, untuk mengetahui karakteristik tanah asli, pengaruh yang ditimbulkan dari penambahan kapur (lime) terhadap karakteristik tanah ekspansif (LL,PL,SL), pengembangan (swelling), nilai CBR, dan besar kadar kapur yang ditambahkan agar menghasilkan hubungan tegangan dan regangan yang baik untuk tanah lempung ekspansif di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Pada penelitian ini objek yang diamati adalah, tanah lempung ekspansif tanpa stabilisasi dan tanah lempung ekspansif dengan stabilisasi. Tanah distabilisasi dengan kadar kapur 6%, 8%, 9% dan 10% dari berat kering tanah. Penelitian ini meliputi pengujian sifat fisik yaitu analisis butiran, Specific Gravity, Atterberg Limit, dan pemadatan, serta pengujian sifat mekanis tanah yaitu CBR, Swelling, dan Triaksial. Pengujian dilakukan setelah benda uji dilakukan pemeraman selama 0 hari. Dari hasil pengujian benda uji, tanah asli merupakan tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi, potensi mengembang sangat tinggi dan memiliki nilai aktifitas yang aktif. Nilai batas cair (LL) dan indeks plastisitas (PI) mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya kadar kapur, sedangkan nilai batas plastis (PL) dan nilai batas susut (SL) mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya kadar kapur. Kenaikan nilai CBR soaked dan unsoaked tertinggi terjadi pada penambahan prosentase kapur 8% dan semakin banyak kadar kapur yang ditambahkan maka semakin kecil swelling yang terjadi. Hubungan tegangan dan regangan yang baik terjadi pada kadar kapur 8%.