Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Sungai Citarum Hulu Kabupaten Bandung Jawa Barat
Daftar Isi:
- Peningkatan kebutuhan akan energi di Indonesia khususnya energi listrik membuat pemerintah melakukan upaya peningkatan energi dengan program 35.000 MW dengan pemanfaatan secara optimal potensi energi baru dan terbarukan. Pemanfaatan energi terbarukan ini salah satunya dengan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Sungai Citarum di sub DAS Cirasea, Kabupaten Bandung, Jawa Barat berpotensi untuk dibangun PLTM ROR (Run of River). Konsep PLTM ROR adalah memanfaatkan aliran sungai langsung tanpa menampungnya disebuah tampungan (waduk). Studi ini dilakukan untuk mengetahui besar debit rancangan dan debit andalan, hidraulika dan dimensi bangunan air, dimensi dan jenis pipa, tinggi jatuh efektif, kapasitas terpasang dan jenis turbin, besarnya energi listrik tahunan yang dihasilkan , serta analisa kelayakan ekonomi perencanaan PLTM Citarum Hulu. Langkah awal yang dilakukan adalah analisa debit. Debit andalan digunakan untuk pertimbangan debit yang digunakan untuk pembangkitan listrik, sementara debit rancangan digunakan untuk mendimensi bendung dan peredam energi. Setelah melakukan analisa debit andalan dan rancangan, selanjutnya adalah melakukan analisa hidraulika dan dimensi bangunan air dan dimensi pipa penstock sehingga dapat ditentukan jenis pipa yang digunakan. Langkah selanjutnya adalah menghitung tinggi jatuh yang didapat dari tinggi jatuh kotor dikurangi headloss dari intake sampai saluran pembuang (tail race). Setelah mengetahui besar tinggi jatuhnya maka selanjutnya menghitung besarnya daya sehingga dapat ditentukan kapasitas terpasangnya dan jenis turbin yang digunakan. Selanjutnya adalah melakukan perhitungan besarnya energi tahunan dan langkah akhir studi ini adalah melakukan analisa kelayakan ekonomi meliputi perhitungan nilai BCR, NPV, IRR, analisa sensitivitas dan Payback Periode. Hasil kajian menunjukkan debit andalan yang digunakan sebagai debit pembangkit adalah Q40% = 3,551 m3/dt. Debit rancangan yang digunakan untuk mendesain bendung dan peredam energi adalah Q50th = 488,476 m3/dt, sementara untuk mendesain dinding bendung menggunakan Q1000th = 1216,447 m3/dt. PLTM dibangun dengan bendung tipe mercu bulat dan peredam energi tipe bak tenggelam. Sementara untuk bangunan yang lainnya terdiri dari intake, feeder canal, kantong lumpur, waterway, headpond, tail race. Untuk pipa penstock menggunakan jenis Steel Pipe SM50Y dengan diameter pipa utama 1,2 m, pipa sekunder 0,85 m dengan ketebalan yang sama yaitu 9 mm. Tinggi jatuh 126,68 m dengan kapasitas terpasang 2×2,00 MW menggunakan turbin francis sumbu horisontal. Energi tahunan yang dihasilkan sebesar 20,23 GWh untuk perhitungan bedasarkan debit sungai tanpa compensation flow dan 16,40 GWh untuk perhitungan dengan compensation flow. Hasil analisa ekonomi untuk bedasarkan debit sungai tanpa compensation flow B/C 1,78, NPV 113,765 milyar rupiah, IRR 15,77% dengan payback periode selama 5,84 tahun. Sementara itu untuk debit dengan compensation flow B/C 1,44, NPV 64,479 milyar rupiah, IRR 12,05% dengan payback periode selama 7,20 tahun.