Redesain Bukaan Pencahayaan Alami dan Pembayang Matahari Pada Gedung Kuliah FK UPN Jakarta
Daftar Isi:
- Gedung kuliah yang berisi banyak kegiatan membutuhkan kenyamanan visual agar pengguna bangunan dapat melakukan aktivitas dengan baik. Pencahayaan yang baik untuk menciptakan kenyamanan visual adalah yang tidak membuat silau dan intensitasnya sesuai dengan SNI. Indonesia memiliki iklim tropis sehingga dilimpahi sinar matahari sepanjang tahun sehingga bangunan-bangunan di Indonesia dapat menerapkan desain pasif, namun seringkali ditemukan bahwa gedung kuliah masih menggunakan pencahayaan buatan sepanjang hari misalnya gedung kuliah FK Universitas Pembangunan Nasional Jakarta. Bangunanan ini menggunakan pencahayaan buatan sepanjang hari karena bukaan dan pembayang matahari belum mampu mendukung pencahayaan alami pada ruang. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan seperti dimensi bukaan dan pembayang matahari eksisting dan hasil ukur intensitas cahaya dengan luxmeter, lalu mengevaluasi kondisi pencahayaan alami pada ruangan dan dibandingkan dengan standart intensitas cahaya berdasarkan fungsi tiap ruang yang diteliti. Setelah itu ruangan yang tidak memenuhi standar acuan akan diberikan solusi desain bukaan, pembayang matahari, dan tata letak perabot yang mampu memenuhi kenyamanan visual melalui pencahayaan alami. Standar nyaman pencahayaan alami pada ruang kelas di Indonesia adalah 250 lux, untuk laboratorium adalah 500 lux, dan untuk perpustakaan adalah 300 lux. Berdasarkan pengukuran tingkat pencahayaan alami melalui luxmeter dan simulasi, dari 9 sample ruang yang diteliti terdapat 7 ruang yang masih belum mencapai standar atau terlalu gelap dan 2 ruang kelas sudah memenuhi kenyamanan visual. Oleh karena itu pada 7 ruang tersebut dilakukan simulasi alternatif-alternatif desain.