Ruang Baca Perpustakaan Umum Kota Pasuruan dengan Optimalisasi Pencahayaan Alami
Daftar Isi:
- Ruang baca merupakan salah satu ruang penting pada perpustakaan sebagai penunjang kegiatan pendidikan. Sebagai ruang penting dalam perpustakaan, ruang baca membutuhkan kenyamanan visual terutama dalam hal penerangan. Penggunaan energi pada bangunan yang berlebihan termasuk untuk penerangan dapat berpengaruh pada meningkatnya pemanasan global. Oleh karena itu, ruang baca perpustakaan dapat memanfaatkan potensi sekitar seperti cahaya matahari sebagai alternatif energi untuk penerangan. Kota Pasuruan sebagai daerah tropis memiliki potensi untuk memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber penerangan dalam ruang baca perpustakaan sehingga konsumsi energi listrik dapat dikurangi. Metode perancangan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif serta simulasi eksperimental menggunakan software DIALux. Analisis pencahayaan alami dilakukan melalui strategi bentuk dasar dan orientasi massa bangunan, penggunaan bukaan jendela berdimensi lebar, pemanfaatan pembayang matahari, serta penerapan warna pada elemen pembentuk ruang (lantai, dinding, dan plafon). Berdasarkan kombinasi yang dilakukan melalui strategi bukaan jendela, pembayang matahari, dan warna elemen pembentuk ruang, diperoleh enam alternatif desain ruang baca Perpustakaan Umum Kota Pasuruan. Alternatif-alternatif tersebut selanjutnya disimulasikan untuk mengetahui desain ruang baca yang paling optimal dalam memanfaatkan pencahayaan alami. Dari keenam alternatif desain yang disimulasikan, diperoleh bahwa alternatif desain yang memanfaatkan pencahayaan alami paling optimal menggunakan bukaan berdimensi 41-50% dari luas bukaan, menggunakan pembayang matahari berupa atap koridor luar dikombinasikan dengan vertical louvers, serta menggunakan warna krem dengan faktor refleksi 77% pada elemen pembentuk ruangnya.