Daftar Isi:
  • Kota Malang sebagai kota pendidikan memiliki potensi pengunjung perpustakaan yang terus bertambah, sehingga membutuhkan fasilitas perpustakaan yang tersebar agar mudah dijangkau. Untuk menjawab tuntutan tersebut pemerintah Kota Malang telah menyediakan rencana pengembangan fasilitas perpustakaan di wil. Timur Kota Malang. Perpustakaan membutuhkan kualitas pencahayaan yang baik untuk menjamin kenyamanan pengunjung. Perpustakaan yang beroperasi siang hari seharusnya memanfaatkan pencahayaan alami namun kebanyakan masih menggunakan pencahayaan buatan. Kualitas pencahayaan alami yang dibutuhkan harus tidak menyilaukan, sehingga jumlah cahayanya harus dikontrol. Perpustakaan juga membutuhkan tampilan yang mampu mencirikan kota Malang sesuai dengan rencana pemerintah sebagai fasilitas pendidikan dan pariwisata. Untuk dapat mengontrol kebutuhan cahaya dan memberikan tampilan yang mencirikan kota Malang dapat digunakan teknologi double skin façade. Untuk memberikan ciri khas Kota Malang terdapat motif batik Malangan yang dapat diterapkan pada double skin façade. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan perpustakaan umum dengan double skin façade bermotif batik Malangan. Perancangan perpustakaan ini menggunakan metode deskriptif analtis melalui beberapa tahap analisis fungsi, analisi tapak, analisis bangunan dan analisis motif batik Malangan dengan kriteria untuk memenuhi kualitas pencahayaan ±300 lux dan simulasi menggunakan software ecotect radiance 2.0. metode perancangan yang digunakan adalah metode pragmatic, dengan melakukan analisis atau simulasi pada beberapa alternatif pilihan dan dipilih yang paling sesuai dengan kebutuhan rancangan. Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan desain perpustakaan umum yang mengoptimalisasikan pencahayaan alami dengan strategi double skin façade bermotif batik Malangan.