Daftar Isi:
  • Jalan Mayjen Sungkono merupakan koridor tambahan yang menghubungkan Surabaya Barat dengan Surabaya Pusat. Secara struktur kegiatan fungsional Koridor Jalan Mayjen Sungkono merupakan salah satu kawasan dalam struktur kegiatan sekunder yang melayani internal Kota Surabaya sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Pergerakan akibat perdagangan dan jasa tersebut mempengaruhi volume lalu lintas yang berdampak pada peningkatan nilai kinerja jalan yang ada di Jalan Mayjen Sungkono. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui besar bangkitan dan tarikan pergerakan serta kontribusi perdagangan dan jasa terhadap kondisi lalu lintas. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan sampel dengan teknik Issac & Michael. Teknik tersebut digunakan untuk memproporsikan jumlah sampel tarikan perdagangan dan jasa, sehingga didapatkan 119 sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis kinerja jalan dan analisis regresi linier berganda. Analisis tersebut berfungsi untuk menghasilkan model tarikan pergerakan perdagangan dan jasa serta tingkat pelayanan jalan. Berdasarkan hasil permodelan tarikan perdagangan dan jasa didapatkan total tarikan perdagangan dan jasa di Jalan Mayjen Sungkono sebesar 39.327 smp/hari. Nilai kinerja jalan di Jalan Mayjen Sungkono rata-rata bernilai F yang berarti keadaan jalan buruk dan cenderung macet. Jam puncak pergerakan terjadi pada jam 08.00-09.00, 12.00-13.00, dan 17.00-18.00. Kontribusi tarikan perdagangan dan jasa tertinggi terjadi pada jam 17.00-18.00 sebesar 6,97% sedangkan terendah terjadi pada jam 21.00-22.00 sebesar 2,73%. Adanya permasalahan kemacetan tersebut dapat ditanggulangi dengan pelebaran jalan. Pelebaran jalan dilakukan untuk meningkatkan besar kapasitas jalan yang akan berpengaruh pada peningkatan kinerja jalan. Setelah dilakukan pelebaran jalan, nilai LOS rata-rata di Jalan Mayjen Sungkono yang semula bernilai F meningkat menjadi D.