Daftar Isi:
  • Daerah pengaliran Sungai Bengawan Solo mempunyai potensi sumber daya air yang cukup besar. Namun ketersediaan sumber daya air tersebut tidak terbagi secara merata sepanjang musim, sehingga masih sering menimbulkan kesenjangan antara kelebihan air di musim hujan dan kekurangan air di musim kemarau. Hal ini terutama terjadi di daerah pengaliran Sungai Bengawan Solo Hilir. Pembangunan Bendung Gerak Sembayat guna meninggikan dan mengatur muka air di hulu sungai sehingga mencukupi kebutuhan air pada musim kemarau. Pada studi ini dilakukan perhitungan debit yang melewati pintu flap gate dan pintu utama (sluice gate) bendung gerak yang bertujuan mengetahui pola operasi pintu Bendung Gerak Sembayat yang sesuai untuk menjaga muka air di hulu pada elevasi + 0,700 m. Sehingga menghasilkan nilai tinggi bukaan pintu yang mampu menjaga muka air di hulu. Menganalisa kondisi pada bagian hilir bendung gerak akibat pasang surut air laut dan debit air yang melewati pintu Bendung Gerak Sembayat, sehingga dapat diketahui bagaimana kondisi bangunan pada daerah hilir bendung gerak. Berdasarkan hasil studi ini, operasi pintu mampu menjaga elevasi muka air di hulu pada elevasi +0,700 m, pintu flap gate dioperasikan untuk debit kurang dari 214 m3/det. Sedangkan pintu utama (sluice gate) dioperasikan untuk debit lebih dari 214 m3/det, dengan variasi bukaan pintu berdasarkan debit rencana kala ulang. Kondisi hilir Bendung Gerak Sembayat tidak akan kering ketika musim kemarau, dikarenakan adanya pasang surut air laut. Untuk kondisi surut pintu utama (sluice gate) mampu melewatkan debit (Q2th – Q100th). Ketika kondisi pasang pintu utama (sluice gate) tidak mampu melewatkan debit (Q2th – Q100th), maka perlu dioperasikan dengan bantuan pintu flap gate agar dapat melewatkan debit tersebut. Pada perhitungan kondisi hilir Bendung Gerak Sembayat terjadi degradasi dengan kedalaman mencapai 3,680 m pada debit Q100th. Sedangkan untuk panjang pondasi pancang pada endsill sepanjang 5,170 m, maka kondisi endsill masih tetap aman bila terjadi degradasi.