Studi Manajemen Pelaksanaan Konstruksi PLTM Lodagung Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Dengan Menggunakan Program Microsoft Project Manager 2013
Daftar Isi:
- Suatu proyek dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila ditinjau dari segi ekonomis, proyek tersebut dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, proyek dapat terhindar dari segala macam pemborosan yang nantinya dapat berpengaruh pada keuntungan yang ingin dicapai. Salah satu hal yang dapat menyebabkan timbulnya pemborosan tersebut adalah lamanya durasi pelaksanaan proyek. Untuk mencapai hasil proyek konstruksi yang optimal dalam hal efisien waktu, biaya dan tenaga kerja maka penulis menerapkan program Microsoft Project Manager 2013 untuk membantu perencanaan, pengelolaan, penjadwalan yang sangat mendukung proses administrasi proyek. Pada proyek ini membahas tentang percepatan dan penjadwalan yang mencakup semua tahap analisa yaitu perhitungan produktivitas alat berat, perhitungan alokasi sumber daya, perhitungan harga satuan pekerjaan dan durasi perencanaan kurva S dengan memperhatikan urutan pelaksanaan pekerjaan, material yang dibutuhkan dan dari penjadwalan Microsoft Project Manager 2013 yang menghasilkan jaringan kerja berupa gantt chart lebih efektif karena menunjukkan pelaksanaan item pekerjaan dari segi waktu (durasi) dan item pekerjaan. Pekerjaan yang mengalami konflik dapat terlihat secara langsung sehingga dapat dikontrol. Selain itu dapat pula lebih memudahkan dalam monitoring pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui alternatif mana yang paling optimal untuk melaksanakan suatu proyekPercepatan durasi proyek dilakukan dengan menggunakan dua alternatif , yaitu penambahan tenaga kerja dan penambahan produksi alat berat. Total biaya proyek dengan penambahan tenaga kerja adalah sebesar Rp. 23,008,298,569 pada durasi 15 Bulan, sedangkan biaya proyek dengan penambahan alat berat adalah Rp. 22,863,276,379 pada durasi 15 bulan. Semakin dipercepat durasi penyelesaian proyek maka jumlah SDM yang dibutuhkan semakin meningkat. Dengan melakukan percepatan durasi dari durasi normal 18 Bulan dan tenaga kerja sebesar 3,994 orang menjadi setelah proyek dipercepat didapatkan jumlah tenaga kerja sebesar 4,184 orang. Ditinjau dari segi waktu dan biaya serta kelebihan dan kelemahan masing-masing alternatif, maka dapat disimpulkan bahwa durasi optimal proyek adalah pada alternatif penambahan alat berat. Penurunan biaya terjadi diakibatkan karena adanya analisa koefisien harga satuan pekerjaan yang dilakukan, yang akan berpengaruh pada nilai harga satuan pada proyek PLTM ini.