Daftar Isi:
  • Watukursi merupakan jaringan irigasi yang mengairi 386 ha dan disuplai kebutuhan air irigasinya dari Sungai Lekso melalui Bendung Kedung Cabak. Seiring berjalannya waktu muncul permasalahan berupa kekurangan air di beberapa periode tanam, permasalahan ini kemungkinan terjadi akibat borosnya pemakaian air di hulu sehingga di hilir seringkali kekurangan air di musim kemarau. Studi ini dilaksanakan untuk penghematan air irigasi di Saluran Sekunder Bendung Kedung Cabak. Perhitungan air irigasi berdasarkan faktor jarak adalah kebutuhan air irigasi yang ditambahkan dengan perhitungan kehilangan air. Sedangkan perhitungan tanpa berdasarkan faktor jarak juga dilakukan sebagai nilai pembanding besarnya debit kebutuhan air irigasi. Dari hasil perhitungan didapatkan pemberian air irigasi berdasarkan faktor jarak di Saluran Sekunder Bendung Kedung Cabak rata-rata sebesar 1,973 m3/dt dan pemberian air irigasi tanpa berdasarkan faktor jarak rata-rata sebesar 2,512 m3/dt, sehingga terdapat penghematan konsumsi air sebesar 0,539 m3/dt. Indeks Penggunaan Air (IPA) pada Saluran Sekunder Bendung Kedung Cabak berada di kelas Baik sebesar 81% (29 kali dari 36 periode) dan kelas Sedang sebesar 19% (7 kali dari 36 periode), sehingga pemberian air irigasi berdasarkan faktor jarak layak untuk diaplikasikan di Jaringan Irigasi Watukursi.