Daftar Isi:
  • Kota Malang merupakan kota besar yang memiliki karakteristik industri yang beragam dan jumlahnya tersebar disetiap kecamatan. Industri merupakan salah satu kegiatan yang memiliki karakteristik pergerakan dengan tujuan pengiriman maupun distribusi. Permasalahan yang berkaitan kinerja jalan yaitu munculnya beberapa titik tundaan maupun kemacetan akibat pergerakan dan volume kendaraan serta terbatasnya kapasitas jalan yang ada. Hal tersebut mendorong peneliti dalam melakukan penelitian terkait seberapa besar pengaruh pergerakan industri tersebut terhadap kinerja jalan yang ada di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik industri besar dan sedang di Kota Malang, model tarikan industri besar dan sedang, pengaruh pergerakan kendaraan industri besar dan sedang terhadap kinerja jalan serta bagaimana rencana penyelesaian masalahnya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan persebaran industri besar dan sedang, analisis kinerja jalan untuk mengetahui kondisi lalu lintas yang ada, analisis korelasi untuk mengetahui pengaruh variabel yang digunakan serta analisis regresi linear berganda untuk mengidentifikasi model tarikan guna lahan. Hasil dari penelitian tersebut adalah jenis industri yang ada di Kota Malang yaitu ILMETTA, IATT, Agrokim, Sentra dan Industri Besar. Penentuan lokasi pengamatan utama didasarkan pada persebaran industri, memiliki dampak besar langsung terhadap jalan, dan kelas jalan nasional yaitu terletak di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo. Guna lahan yang ada di jalan Sunandar Priyo Sudarmo yaitu industri, kesehatan, perkantoran dan dominasi perdagangan dan Jasa. Terkait variabel yang berpengaruh terhadap pergerakan industri yaitu jumlah pegawai (X3) dan frekuensi pengiriman (X6) dengan model Yindustri = 5,104 + 0,736 (X3) + 1,832 (X6) dengan R square 94,1%. Rata-rata kinerja jalan Sunandar Priyo Sudarmo yaitu C, sedangkan pengaruh pergerakan kendaraan industri terhadap kinerja jalan yaitu berkisar 13,77 – 22,13 % terhadap total volume kendaraan yang ada di Jalan. Rencana untuk menangani permasalahan yaitu pelebaran jalan 0,5 m kanan kiri jalan dan pemilihan alternative rute untuk kendaraan industri yang melewati jalan Terusan Batubara, Tenaga Utara dan LA Sucipto.