Analisis Arus Bocor Isolator Pos Silicone Rubber 20 Kv Pada Kondisi Kering Dan Basah

Main Author: FriyanAditama, Mukti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/145549/1/051703565_mukti_%28JURNAL%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/145549/1/051703565_mukti_%28SKRIPSI%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/145549/
ctrlnum 145549
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/145549/</relation><title>Analisis Arus Bocor Isolator Pos Silicone Rubber 20 Kv Pada Kondisi Kering Dan Basah</title><creator>FriyanAditama, Mukti</creator><subject>621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting</subject><description>Di dalam penelitian ini dilaporkan tingkat arus bocor pada isolator pos berbahan Silicone Rubber pada kondisi kering dan basah. Kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada kinerja isolator, yang dalam hal ini adalah pengaruh pembasahan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi Universitas brawijaya. Isolator pos diuji pada dua kondisi yaitu, kondisi kering dan kondisi basah. Dua kondisi ini masing-masing mendekati kondisi yang sebenarnya, untuk kondisi kering mendekati cuaca cerah dan kondisi basah mendekati cuaca hujan. Untuk kondisi basah digunakan tingkat pembasahan yang bervariasi dimulai dari intensitas pembasahan 1,032 mm/mnt, 1,526 mm/mnt, 2,018 mm/mnt, dan yang tertinggi 2,512 mm/menit. Empat tingkat pembasahan yang digunakan dimaksudkan untuk mendapatkan nilai arus bocor yang bervariasi. Tegangan uji yang digunakan adalah tegangan AC berkisar antara 10 kV sampai 30 kV dengan kenaikan tegangan 5 kV Dari data pengukuran dan analisis didapatkan kesimpulan bahwa arus bocor pada kondisi kering lebih kecil dibanding dengan pada kondisi basah dan dengan meningkatnya tingkat pembasahan akan menyebabkan kenaikan pada nilai arus bocor, hal ini disebabkan sifat permukaan isolator yang semakin konduktif. Pada tegangan 10 kV arus bocor pada kondisi kering sebesar 9,27 &#x3BC;A, pada kondisi pembasahan terendah (1,032 mm/mnt) nilai arus bocor 12,07 &#x3BC;A dan pada kondisi pembasahan tertinggi (2,512 mm/menit) nilai arus bocornya adalah 18,5 &#x3BC;A. Penambahan intensitas pembasahan mempengaruhi kelinilearitas trendline arus bocor yang dihasilkan oleh isolator pos yang diuji. Semakin tinggi intensitas pembasahan yang diberikan maka akan menyebabkan kenaikan nilai arus bocor yang semakin tidak linier.</description><date>2017-04-19</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145549/1/051703565_mukti_%28JURNAL%29.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/145549/1/051703565_mukti_%28SKRIPSI%29.pdf</identifier><identifier> FriyanAditama, Mukti (2017) Analisis Arus Bocor Isolator Pos Silicone Rubber 20 Kv Pada Kondisi Kering Dan Basah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2017/321/051703565</relation><recordID>145549</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author FriyanAditama, Mukti
title Analisis Arus Bocor Isolator Pos Silicone Rubber 20 Kv Pada Kondisi Kering Dan Basah
publishDate 2017
topic 621.3 Electrical
magnetic
optical
communications
computer engineering; electronics
lighting
url http://repository.ub.ac.id/145549/1/051703565_mukti_%28JURNAL%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/145549/1/051703565_mukti_%28SKRIPSI%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/145549/
contents Di dalam penelitian ini dilaporkan tingkat arus bocor pada isolator pos berbahan Silicone Rubber pada kondisi kering dan basah. Kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada kinerja isolator, yang dalam hal ini adalah pengaruh pembasahan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi Universitas brawijaya. Isolator pos diuji pada dua kondisi yaitu, kondisi kering dan kondisi basah. Dua kondisi ini masing-masing mendekati kondisi yang sebenarnya, untuk kondisi kering mendekati cuaca cerah dan kondisi basah mendekati cuaca hujan. Untuk kondisi basah digunakan tingkat pembasahan yang bervariasi dimulai dari intensitas pembasahan 1,032 mm/mnt, 1,526 mm/mnt, 2,018 mm/mnt, dan yang tertinggi 2,512 mm/menit. Empat tingkat pembasahan yang digunakan dimaksudkan untuk mendapatkan nilai arus bocor yang bervariasi. Tegangan uji yang digunakan adalah tegangan AC berkisar antara 10 kV sampai 30 kV dengan kenaikan tegangan 5 kV Dari data pengukuran dan analisis didapatkan kesimpulan bahwa arus bocor pada kondisi kering lebih kecil dibanding dengan pada kondisi basah dan dengan meningkatnya tingkat pembasahan akan menyebabkan kenaikan pada nilai arus bocor, hal ini disebabkan sifat permukaan isolator yang semakin konduktif. Pada tegangan 10 kV arus bocor pada kondisi kering sebesar 9,27 μA, pada kondisi pembasahan terendah (1,032 mm/mnt) nilai arus bocor 12,07 μA dan pada kondisi pembasahan tertinggi (2,512 mm/menit) nilai arus bocornya adalah 18,5 μA. Penambahan intensitas pembasahan mempengaruhi kelinilearitas trendline arus bocor yang dihasilkan oleh isolator pos yang diuji. Semakin tinggi intensitas pembasahan yang diberikan maka akan menyebabkan kenaikan nilai arus bocor yang semakin tidak linier.
id IOS4666.145549
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:47:37Z
last_indexed 2021-10-28T07:33:11Z
recordtype dc
_version_ 1751454642999394304
score 17.538404