Identifikasi Arah Aliran Bawah Permukaan Dengan Metode Geolistrik Dan GPR (Ground Penetrating Radar) Di Kota Batu
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini, dilakukan sebuah pendugaan airtanah dengan menggunakan Geolistrik dan GPR (Ground Penetrating Radar) di area Candi Songgoriti, kota Batu. Di Candi Songgoriti ditemukan 3 titik mata air yang memiliki sifat fisik berbeda dan berdekatan. Dengan kedua metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi serta melacak akuifer yang mengarah pada tiga titik mata air di lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini didapatkan Interpretasi geolistrik sebanyak 7 line/ lintasan dengan jenis batuan penyusun formasi adalah Lempung, Lempung pasiran, Pasiran, dan Breksi gunung api. Interpretasi struktur geologi metode GPR didapatkan 35 Line-profil dengan panjang 8 meter dan lebar 2 meter. Terjadi penyebaran air bawah permukaan paling dominan yang berada di selatan candi songgoriti atau tepatnya berada di area lintasan/ Line profil-1 sampai line profil-11, begitu pula pada line profil 13, 14, 15, 16 dan 17 zona cavity yang juga tersebar secara merata dan berdekatan. Potensi debit di lokasi didapat sebesar 0,112 ~ 1,678 liter/detik. Arah aliran air merupakan satu sumber yang sama yang berasal dari pegunungan Kawi yang merupakan dataran tinggi yang berada di selatan Candi Songgoriti. Arah aliran air berasal dari arah selatan menuju utara dimulai dari mata air-1 menuju mata air-2 dan menuju ke mata air-3. Di indikasikan bahwa mata air-2 dan mata air-3 merupakan hasil rembesan yang berasal dari mata air 1 melalui dinding-dinding sumur mata air-2 dan 3 dikarenakan lapisan semi-permeabilitas.