Daftar Isi:
  • PT. Swabina Gatra merupakan perusahaan produksi air minum dalam kemasan dengan merk SWA yang khusus melayani kebutuhan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pada produksi air minum dalam kemasan di PT. Swabina Gatra seringkali memiliki kendala dalam hal produktivitas yang dapat dilihat bahwa jumlah permintaan konsumen yang berfluktuatif menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhinya. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kriteria produktivitas yang mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap produktivitas di PT Swabina Gatra dengan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Berdasarkan hasil kuesioner, wawancara, dan pengamatan langsung maka didapatkan 4 faktor yaitu tenaga kerja, K3, lingkungan kerja, dan material. Perhitungan uji konsistensi menggunakan metode AHP didapatkan nilai CR adalah 0.062, 0.086, dan 0.060 yang bernilai ≤ 0.1 sehingga nilai CR dianggap layak dan disimpulkan bahwa hasil kuesioner konsisten. Selanjutnya dilakukan fuzzifikasi dengan menggunakan Membership Functions of Triangular Fuzzy Number (TFN) lalu didapatkan lower bound, middle bound, dan upper bound. Dengan mengubah nilai importance fuzzy kedalam bentuk crisp maka didapatkan bobot terbesar adalah faktor tenaga kerja sebesar 69,19%, lingkungan kerja sebesar 17,77%, K3 sebesar 0,76%, dan material sebesar 0,53%. Kemudian dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner, melakukan wawancara, dan pengamatan langsung mengenai sub kriteria tenaga kerja yaitu training, beban kerja, kondisi fisik, umur, upah, dan skill. Perhitungan uji konsistensi menggunakan metode AHP didapatkan nilai CR adalah 0.076, 0.098, dan 0.089 yang bernilai ≤ 0.1 sehingga nilai CR dianggap layak dan disimpulkan bahwa hasil kuesioner konsisten. Berdasarkan perhitungan fuzzifikasi dan crisp dengan metode TFN maka didapatkan bobot terbesar adalah kriteria skill sebesar 55,453%, kriteria kondisi fisik sebesar 22,701%, faktor beban kerja sebesar 10,499%, dan kriteria lainnya berada dibawah 5% dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas. Identifikasi kriteria skill adalah rendahnya kehandalan pekerja terhadap mesin produksi dan kemampuan adaptasi di lingkungan kerja. Identifikasi kriteria kondisi fisik adalah kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab pekerja mudah jatuh sakit dan kondisi fisik tiap orang yang berbeda-beda. Identifikasi kriteria beban kerja yaitu beban fisik dan beban mental yaitu kecelakaan kerja dan stres yang tinggi. Disimpulkan bahwa metode Membership Functions of Triangular Fuzzy Numbers lebih obyektif untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas.