Pengaruh Sedimentasi Terhadap Pola Operasi Waduk Wlingi
Daftar Isi:
- Dalam kurun waktu satu dekade ini pertambahan penduduk semakin pesat yang menyebabkan banyaknnya masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat. Salah satu masalah yang timbul adalah permintaan kebutuhan air, yang di satu sisi permintaan kebutuhan air meningkat sedangkan di sisi lain tindakan konservasi akan sumber mata air masih kurang efektif. Beberapa langkah untuk mengatasinya adalah pembangunan waduk serta mengevaluasi kinerja waduk yang telah ada, guna meningkatkan daya guna waduk tersebut. Bendungan Wlingi dibangun pada tahun 1975 – 1977 berfungsi untuk menyuplai air irigasi untuk 13.600 ha sawah serta menghasilkan daya sebesar 188 juta KWH/jam. Kapasitas tampungan mati didesain sebesar 18,8 juta m3, dan tampungan efektif sebesar 5,2 juta m3. Dengan memiliki kapasitas tampungan mati yang cukup besar waduk Wlingi akan mampu menampung sedimen dengan jumlah besar, dan memiliki usia guna yang panjang. Namun pada tahun 2011 kapasitas tampungan tersebut menyusut hingga tersisa 0,98 juta m3. Kondisi tersebut disebabkan meningkatnya angkutan sedimen yang masuk ke waduk serta efek dari erupsi gunung kelud (1990, 2007, dan 2014). Kondisi saat ini sedimen yang ada sudah mempengaruhi pola operasi waduk Wlingi, meskipun sedimen belum menutupi intake untuk PLTA. Dalam studi ini setelah data – data terkumpul seperti data: data curah hujan, laporan bulanan serta harian waduk selama 10 tahun, laporan penanganan sedimen selama waduk dibangun, volume sedimen saat ini, pola operasi waduk yang ada, dan data – data yang lain. Maka analisa untuk mempertahankan fungsi tampungan waduk serta usia gunanya dapat dilaksanakan. Salah satu upaya teknis dalam mempertahankan fungsi serta usia guna waduk adalah dengan melakukan penanganan sedimen. Rekomendasi penanganan dalam studi ini yaitu sebesar 600.000 m3, dimana 200.000 m3 melalui dredging dan 400.000 m3 melalui flushing Dengan adanya penanganan ini akan mengakibatkan perubahan pada pola operasi waduk, penambahan usia guna serta meningkatnya produksi energi listrik.