Daftar Isi:
  • Drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan termasuk dalam komponen penting dalam perencanaan infrastruktur kota. Sistem drainase Kota Malang belum terlalu memadai di segala penjuru kota yang menyebabkan terjadinya genangan dan banjir di beberapa daerah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fungsi drainase terganggu antara lain sedimentasi pada saluran, penyumbatan saluran, inlet drainase yang kurang memadai, termasuk kegiatan operasi dan pemeliharaan yang masih kurang mendapatkan perhatian. Metodologi studi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan inventarisasi terhadap sistem drainase eksisting dan pengumpulan data pelengkap lainnya seperti peta pendukung, data jumlah penduduk, serta data curah hujan. Inventarisasi bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi saluran drainase eksisting dan menilai kinerja sistem drainase eksisting dengan cara pembagian kuisioner terhadap instansi terkait maupun perwakilan RT/RW yang ada di Kelurahan Sumbersari. Semua data tersebut akan diolah untuk menentukan alternatif penanganan permasalahan sistem drainase eksisting yang akan bermuara pada biaya angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan (AKNOP) sistem drainase pada Kelurahan Sumbersari. Hasil dari inventarisasi kondisi sistem drainase eksisting didapatkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang ada pada saluran eksisting seperti sedimentasi, penumpukan sampah, permasalahan kombinasi (sedimentasi dan penumpukan sampah), dan daerah terletak pada daerah cekungan. Berdasarkan dari hasil audit fisik maupun non fisik pada sistem drainase eksisting menunjukkan bahwa kinerja sistem drainase pada Kelurahan Sumbersari pada saat ini tergolong cukup. Hal ini ditunjukkan pada perolehan nilai sebesar 5.455,90 poin (79,07%) dari 6.900 poin yang dapat dicapai atau berkisar antara 60% - 80%. Berdasarkan hasil evaluasi kapasitas saluran drainase eksisting, beberapa saluran sudah tidak mencukupi debit rancangan total, diantaranya saluran Sumbersari, saluran Surabaya Kiri, dan saluran Bendungan Sigura-gura Kiri. Mengacu pada hasil identifikasi saluran drainase eksisting, penilaian kinerja, dan evaluasi kapasitas tampungan saluran, alternatif penanggulangan terhadap permasalahan sistem drainase eksisting adalah mengadakan inspeksi rutin satu kali setiap bulannya pada saluran tertutup maupun saluran terbuka dan melakukan pengerukan sedimen secara berkala (1-3 kali dalam satu tahun) untuk saluran tersier serta sekunder baik untuk saluran tertutup maupun saluran terbuka. Dari alternatif penanggulangan yang telah ditetapkan jika dihitung anggaran biayanya dan direkapitulasi menjadi Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan dalam satu tahun, maka total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 135.558.674,61.