Quality of Life (QOL) Masyarakat Lokal Di Kawasan Wisata Desa Gili Indah
Daftar Isi:
- Sekali masyarakat menjadi suatu destinasi wisata, maka lingkungan dan kehidupan masyarakat yang berada di destinasi tersebut akan terkena dampak pariwisata dan secara tidak langsung akan berdampak juga terhadap kualitas hidup (Quality Of Life) masyarakat lokal tersebut (Uysal, 2009; Kim, 2002; Aref, 2011). Identifikasi terhadap QOL masyarakat lokal pada suatu destinasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan, terutama bagi tokoh masyarakat dan pemerintah daerah. Karena dukungan dari masyarakat lokal pada suatu destinasi sangat penting dalam perencanaan, pengembangan dan keberlanjutan suatu kegiatan pariwisata (Kim, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat QOL masyarakat lokal di kawasan wisata Desa Gili Indah serta bagaimana kontribusi masing-masing variabel/dimensi kualitas hidup dalam dalam membentuk QOL tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa QOL masyarakat lokal di kawasan wisata Gili Air dan Meno masih masuk dalam kategori baik dengan nilai total mean score berturut-turut adalah 3,29 dan 3,40, sedangkan QOL masyarakat lokal di kawsan wisata Gili Trawangan sudah masuk dalam kategori buruk dengan nilai total mean score hanya sebesar 2,94. Dari hasil analisis 2nd order Comfirmatory Factor Analysis didapat bahwa kontribusi masing-masing variabel/dimensi kualitas hidup di ketiga gili adalah sebagai berikut: Tabel 1 Kontribusi masing-masing variabel/dimensi kualitas hidup terhadap QOL Dimensi QOL Effect size Gili Air Gili Meno Gili Trawangan Community Well-being 0,207 0,158 0,211 Emotional Well-being 0,191 0,199 0,188 Health & Safety Well-being 0,376 0,394 0,353 Material Well-being 0,304 0,332 0,337 Sumber: Hasil analisis menggunakan smartPLS 3.0, 2016