Alternatif Tipe Pengolahan Sampah Optimal Pada TPST Kecamatan Sandubaya Kota Mataram
Daftar Isi:
- Tingginya volume sampah memaksa Kota Mataram mencanangkan pengelolaan sampah dengan Konsep 3R dengan membangun TPST salah satunya di Kecamatan Sandubaya dengan target mengurangi 10% sampah Kecamatan Sandubaya. Pada konsisi eksisting TPST belum melakukan upaya pengurangan sampah secara maksimal sehingga dibutuhkan peningkatan pengolahan sampah dengan beberapa alternatif pengolahan yakni, reuse sampah anorganik, composting dan recycle. Ini didasarkan dari ketersediaan alat TPST Kecamatan Sandubaya yang hanya memungkinkan tiga pengolahan tersebut. Penentuan teknologi pengolahan sampah yang sesuai dengan kondisi TPST Sandubaya harus mempertimbangkan beberapa aspek. Pemilihan tipe pengolahan sampah yang tepat untuk dilakukan didasarkan beberapa pertimbangan aspek yakni aspek teknis, aspek lingkungan dan aspek pembiayaan. Ketiga aspek tersebut perlu dihitung agar pengelolaan sampah mampu berlangsung secara berkelanjutan. Penentuan tipe pengolahan terbaik didasarkan dari beberapa variabel yakni kebutuhan lahan, emisi udara, dan benefit cost ratio (BCR). Metode yang digunakan adalah mixture design yang bertujuan untuk memodelkan pengaruh tiap kombinasi tipe pengolahan terhadap ketiga variabel tersebut. Hasil pengamatan menunjukan bahwa potensi sampah yang mampu diolah sebesar 52,7m3 terdiri dari sampah organik sebesar 49,1 m3, sampah plastik 6,5m3,sampah kertas 1,1 m3 , sampah kaca 0,4 m3 dan 0,03 m3 sampah logam. Mengombinasikan ketiga tipe pengolahan secara signikan mempengaruhi terhadap efisiensi penggunaan lahan, pengurangan emisi lingkungan, dan peningkatan nilai manfaat. Dari model disimpulkan bahwa untuk mengolah sampah sesuai target sebesar 9,3 m3/hari kombinasi tipe pengolahan yang optimal dilakukan di TPST Kecamatan Sandubaya adalah memaksimalkan pengolahan sampah plastik menjadi flakes (recycle) dengan rentang volume 4,9-6,2 m3/hari , serta melakukan tipe pengolahan sampah composting dengan rentang volume pengolahan 1,3-2,7 m3/hari dan penggunaan kembali sampah anorganik (reuse) dengan rentang volume pengolahan 1,6-2,1 m3.