Analisis Penjadwalan Tenaga Kerja Proyek Kereta K3-AC dengan Menggunakan Metode Goal Programming
Main Author: | Paramawidhita, Athira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/145381/1/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/145381/2/BAB_1_2_3.pdf http://repository.ub.ac.id/145381/2/SUMMARY_NEW_2feb.pdf http://repository.ub.ac.id/145381/3/lempeng.pdf http://repository.ub.ac.id/145381/3/orisinalitas.pdf http://repository.ub.ac.id/145381/4/1.cover.pdf http://repository.ub.ac.id/145381/5/BAB_4_5.pdf http://repository.ub.ac.id/145381/ |
Daftar Isi:
- PT. Industri Kereta Api (INKA) merupakan salah satu Badan Utama Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri alat transportasi darat di kota Madiun, Jawa Timur. Permintaan dalam proyek kereta K3-AC cenderung fluktuatif pada waktu yang relatif pendek. Sehingga waktu pengerjaan proyek ini dilakukan 24 jam dalam sehari. Hal ini terjadi karena tingginya jam kerja dan keterbatasan sumberdaya yang tersedia. Proses penjadwalan tenaga kerja pada proyek kereta ekonomi K3-AC selama ini masih dilakukan secara manual. Sehingga masih banyak terdapat pelanggaran terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan. Goal Programming merupakan metode yang digunakan untuk meminimalkan deviasi pada tujuan ganda atau jamak pada kurun waktu bersamaan.Kendala-kendala yang harus dipenuhi dalam melakukan penjadwalan pekerja proyek K3-AC dibagi menjadi dua yaitu kendala utama dan kendala sasaran.Kendala utama yang digunakan dalam model ini adalah memenuhi kebutuhan pekerja pada setiap harinya, jadwal seorang pekerja untuk bekerja dikeesokan harinya dipengaruhi oleh jadwal kerja seorang pekerja pada hari ini, setiap pekerja tidak ditugaskan pada shift pagi apabila di hari sebelumnya telah ditugaskan pada shift malam dan memenuhi kebutuhan jumlah pekerja minimal yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. Kendala sasaran meliputi para pekerja proyek kereta K3-AC mendapat sejumlah libur yang sama yakni sebanyak satu hari selama satu periode penjadwalan, tenaga kerja proyek tidak ditugaskan pada shift malam lebih dari tiga hari berturut-turut. Dimana kendala-kendala tersebut dirumuskan untuk meminimalkan deviasi pada fungsi tujuan. Data-data tersebut akan disusun formulasi matematisnya, setelah memodelkan fungsi kendala dan fungsi tujuan ke dalam Goal Programming, kemudian melakukan penyelesaian menggunakan solver untuk mengetahui penjadwalan terhadap tenaga kerja yang lebih sistematis dan meminimalkan jumlah pelanggaran. Hasil penjadwalan pekerja optimal yang didapatkan menunjukkan bahwa pelanggaranpelanggaran yang terjadi di penjadwalan aktual sudah diminimumkan, dari pelanggaran semula sebanyak 12 pelanggaran, diminimumkan menjadi 3 pelanggaran. Pelanggaran masih terjadi walaupun sudah diminimumkan. Hal ini terjadi karena kebutuhan jumlah pekerja yang dibutuhkan pada shift pagi lebih besar daripada jumlah kebutuhan jumlah pekerja pada shift siang maupun shift malam. Sehingga menyebabkan ada beberapa pekerja yang tetap bekerja terus menerus pada shift pagi guna memenuhi jumlah kebutuhan pekerja yang dibutuhkan pada shift tersebut.