Daftar Isi:
  • UD. Rohmat merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri penyamakan kulit di Lingkungan Industri Kecil (LIK), Magetan. Dalam proses produksinya, perusahaan sering tidak dapat memenuhi target produksinya. Selain itu selama ini perusahaan belum pernah melakukan evaluasi produktivitas untuk memenuhi target produksi. Hal ini dikarenakan selama ini di UD. Rohmat melakukan pengukuran produktivitas berdasarkan penjualan saja dan belum melakukan pengukuran terhadap penggunaan sumber daya produksinya. Untuk mengetahui produktivitas perusahaan maka diperlukan analisis produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX). Langkah-langkah pengukuran produktivitas adalah penentuan pengumpulan data, kriteria produktivitas, penghitungan rasio produktivitas, pembobotan kriteria dengan menggunakan AHP, pengukuran produktivitas dengan menggunakan metode OMAX dan analisis hasil pengukuran produktivitas dengan OMAX. Langkah kedua adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi produktivitas menggunakan Fishbone Diagram dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan produktivitas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh empat kriteria pengukuran produktivitas dalam penyamakan kulit, yaitu efektivitas produksi, efisiensi bahan baku, minimasi defect, dan efisiensi pemakaian tenaga kerja. Dari hasil pengukuran produktivitas dengan OMAX diketahui bahwa indeks produktivitas (IP) cukup fluktuatif bila dibandingkan dengan produktivitas bulan Januari 2015. Nilai produktivitas terendah terdapat pada bulan Agustus 2015 dengan nilai IP sebesar -26,94% dan nilai produktivitas tertinggi pada bulan September 2015 dengan nilai IP sebesar 142,46 %. Dari OMAX juga dapat diketahui pada kriteria minimasi defect perlu ditingkatkan karena rata-rata nilai skor yang dihasilkan kurang dari 3 (performansi awal) dan belum pernah mencapai skor maksimal (10). Rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan produktivitas kriteria defect antara lain menambah jumlah pengawas lapangan atau memasang kamera CCTV, memberikan pelatihan dan penyuluhan, menambah sumber pencahayaan, memasang atap transparan atau menggunakan mesin pengering kulit/rotary dryer, melakukan pemeliharan mesin secara rutin dan berkala, dan menyediakan alat bantu untuk pengangkutan material berupa Manual Hand Truck atau Hydraulic Hand Truck