Perancangan Work center Plate Heat Exchanger Dengan Line Balancing Metode Helgeson Birnie dan Moodie Young
Daftar Isi:
- PT. Guntner Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pembuatan alat perpindahan panas (heat exchanger). Salah satu departemen yang ada pada PT. Guntner Indonesia adalah Departemen Industrial Engineering. Departemen ini mempunyai projek bernama improving cycle time accuracy up to 70% namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala yakni terdapat work center yang belum teridentifikasi waktu bakunya. Work center tersebut adalah work center plate heat exchanger. Oleh karena itu dibutuhkan pengukuran kerja pada work center tersebut. Permasalahan lain pada work center ini adalah meningkatnya jumlah permintaan unit PHE dari awalnya 3-4 unit produk per bulan menjadi rata-rata 10 unit produk per bulan. Sedangkan dalam work center ini hanya terdapat 1 orang operator yang bertugas untuk administrasi, kegiatan warehousing, kegiatan 6S dan menangani proses produksi dengan waktu pengerjaan untuk 1 produk selama 1 minggu. Penelitian ini menggunakan metode stopwatch time study dan line balancing untuk perancangan stasiun kerja yang sesuai dengan kapasitas produksi yang diinginkan oleh perusahaan. Metode line balancing yang digunakan adalah metode helgelson birnie, dan moodie young. Pada langkah awal dilakukan identifikasi elemen kerja pada proses produksi PHE kemudian melakukan pengukuran waktu dengan menggunakan stopwatch time study untuk masing-masing elemen kerja dan menentukan waktu siklus untuk setiap elemen kerja. Langkah selanjutnya adalah membuatan precedence diagram untuk untuk mengetahui urutan dan ketergantungan operasi kerja. Selanjutnya dilanjutkan dengan perancangan elemen kerja menggunakan metode Helgelson Birnie dengan melakukan pembobotan pada setiap elemen kerja dan penyusunan elemen kerja berdasarkan rangking prioritas. Langkah berikutnya adalah dengan metode Moodie Young pada metode ini dibagi menjadi 2 fase. pada fase pertama dilakukan penyusunan elemen kerja berdasarkan aturan largest candidate rule. Pada fase kedua dilakukan perhitungan goal untuk menentukan penyusunan elemen kerja pada stasiun kerja. Jumlah elemen kerja pada work center PHE sebanyak 74 elemen kerja. Waktu baku keseluruhan pada work center PHE sebesar 1462,38 menit. Dengan metode Helgeson-Birnie nilai line efficiency yang dihasilkan sebesar 92,99%, nilai balance delay sebesar 7,01 % dan nilai smoothness index sebesar 88,47. Jumlah stasiun kerja yang terbentuk dengan metode ini adalah 5 stasiun kerja. Dari hasil perhitungan metode moodie young nilai line efficiency yang dihasilkan sebesar 92,02 % , nilai balance delay sebesar 7,98 % dan nilai smoothness index sebesar 77,78. Jumlah stasiun kerja yang terbentuk adalah 5 stasiun kerja. Dari analisis kedua performansi lini terpilihlah metode Helgelson Birnie sebagai usulan perancangan work center PHE dengan jumlah operator sebanyak 5 orang yang tersebar dalam 5 stasiun kerja.