Daftar Isi:
  • PT Inkor Bola Pasific merupakan perusahaan yang bergerak dalam kegiatan produksi bola. Dalam menjalankan proses produksi, PT Inkor Bola Pasific mengunakan strategi produksi make to order. Permintaan dari konsumen terhadap perusahaan bersifat fluktuatif atau tidak tentu. Sehingga efektifitas dan efisiensi sangat dibutuhkan pada proses produksi PT Inkor Bola Pasific terutama pada elemen kerja operator terhadap mesin. Elemen kerja operator pada proses produksi PT Inkor Bola Pasific dinilai kurang efektif dan efisien karena belum terdapat standar elemen kerja dari perusahan itu sendiri. Biasanya operator melakukan elemen kerjanya berdasarkan pengalaman saja. Contohnya saja elemen kerja pada proses penempelan benang. Pada proses ini operator melakukan proses loading ketika mesin idle, seharusnya operator dapat melakukan proses loading pada saat mesin bekerja sehingga dapat mengurangi waktu proses produksi. Penelitian ini dilakukan pada departemen bladder dan carccas. Pengambilan data dibagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari aliran produksi, waktu proses produksi, dan grafik proses operasi. Sementara itu, data sekunder terdiri dari gambaran perusahaan, data produksi, dan waktu pengamatan. Tahap pengolahan data juga dibagi menjadi dua Pada tahap pertama, penelitian ini telah dilakukan uji keseragaman data, data uji kecukupan, perhitungan performance rating, perhitungan allowance, waktu standar dan perhitungan output standar. Pada tahap kedua, dilakukan pemetaan peta kerja dengan menggunakan multiple activity chart. Setelah itu, menghitung nilai efektifitas dan efisiensi dari gerakan, dan terakhir, membuat rekomendasi untuk gerakan. Tahap selanjutnya adalah analisis dan pembahasan untuk melakukan perbandingan antara gerakan yang ada dan gerakan rekomendasi. Hasil dari penelitian ini adalah dengan menggunakan multiple activity chart, proses yang memiliki waktu proses paling lama terdapat pada proses pemasakan carccas dengan waktu selama 2075,70 detik. proses yang memiliki waktu idle paling besar terdapat pada proses penempelan benang sebesar 87,42 %. Sedangkan proses yang memiliki nilai efektifitas paling besar terdapat pada proses pemasakan bahan baku pentil dan banggoji dengan nilai sebesar 100%. Nilai efisiensi tertinggi dari masing – masing adalah sebesar 100%. Hasil output bola/bulannya adalah sebesar 29981,16 bola voley/bulan. Dengan rekomendasi peta kerja pada saat permintaan tingga terjadi peningkatan nilai efektiftas dengan nilai paling tinggi sebesar 116%. Nilai efesiensi tertinggi pada rekomendasi saat permintaan tinggi adalah 124 %. Output yang dihasilkan dengan menggunakan rekomendasi peta kerja saat permintaan tinggi adalah 31420,78 bola voley/bulan. Untuk rekomendasi pekerja pada saat permintaan rendah, terjadi pengurangan operator dari 30 menjadi 27.Output yang dihasilkan oleh rekomendasi peta kerja saat permintaan rendah adalah 26977,01 bola voley/bulan.