Pengaruh Karbon Aktif Terhadap Karakteristik Pembakan Droplet Minyak Biji Bunga Matahari
Daftar Isi:
- Sampai saat ini, Indonesia masih menghadapi banyak persoalan pembangunan dalam bidang energi. Di sisi lain, indonesia mengalami penurunan cadangan energi fosil yang terus terjadi dan belum di imbangi dengan penemuan cadangan baru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mencari sumber energi alternatif lain dengan bahan bakar yang dapat diolah dari minyak nabati yaitu minyak biji bunga matahari dengan penambahan katalis karbon aktif 0,01 %, 0,02%, dan 0,03% dari berat minyak biji bunga matahari. Karbon aktif adalah senyawa karbon yang ditingkatkan daya adsorbsinya dengan proses aktivasi. Pada proses aktivasi tersebut terjadi penghilangan gas-gas, hidrogen dan air dari permukaan karbon sehingga karbon mengalami perubahan luas permukaan. Pada pengujian kali ini menggunkan 2 karbon aktif yang berasal dari sekam padi dan batok kelapa untuk mengamati karakteristik pembakaran meliputi ignition delay, burning rate, temperatur pembakaran dan visualisasi nyala api berupa lebar dan tinggi api. Penelitian ini dilakukan dengan cara pertama membuat droplet dari suntikan droplet dengan diameter 0,5 mm dan kemudian droplet di letakkan pada ujung thermocouple. Selanjutnya droplet dipanakan oleh elemen pemanas dan di dapatkan hasil penelitian pada data logger. Berdasarkan data hasil dari penelitian didapatkan penambahan karbon aktif pada minyak biji bunga matahari mempengaruhi karakteristik pembakarannya. Didapatkan karakteristik pembakaran paling baik yakni pada campuran minyak biji bunga matahari dengan 0,03% karbon aktif yang berasal dari sekam padi dikarenakan mengandung silika. Pada pembakaran campuran tersebut di dapatkan nilai ignition delay bernilai 2,7 detik, burning rate bernilai 1,131 mm2/s dan memiliki visualisasi api yang lebih stabil.