Daftar Isi:
  • Wilayah Malang Raya memiliki banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kegiatan usahanya tidak konsisten dan belum terkoordinasi dengan baik. Salah satu permasalahan usaha yang dihadapi adalah pemasaran produk UMKM. Dampak yang timbul adalah tumbuh-tenggelamnya UMKM di Malang Raya dalam keberlangsungan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pemetaan sebaran dan pengelompokan UMKM yang ada di Malang Raya. Dengan pengelompokan UMKM menggunakan Analisa Cluster Non-Hierarki akan memberikan dasar usulan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan pemerintah daerah berkolaborasi dengan pelaku usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan UMKM di wilayah Malang Raya. Pada penelitian ini dilakukan pemetaan UMKM di Malang Raya dengan menggunakan Analisa Cluster Non-Hierarki. Analisa Cluster Non-Hierarki pada penelitian ini menggunakan K-means Cluster. Analisa tersebut digunakan untuk mengetahui jarak dan kedekatan suatu titik dengan pusat cluster. Penelitian menggunakan variabel jenis produk UMKM dan lokasi (kecamatan) asal dari unit UMKM tersebut. Setelah didapatkan hasil pengelompokkan UMKM, selanjutnya dilakukan pemetaan UMKM untuk mengetahui kelompok UMKM dan jarak antara suatu UMKM dengan pusat cluster. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari empat jenis produk UMKM dan 41 kecamatan di Malang Raya membentuk empat cluster yang mana bagi tiap cluster memiliki dua jenis produk UMKM dan terbagi di wilayah utara dan selatan Malang Raya. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah pendataan unit UMKM secara berkala, ekspansi produk UMKM dari suatu kecamatan ke pusat cluster atau ke kecamatan yang berdekatan dan pengajuan pendirian sentra UMKM bagi kecamatan yang tidak terjangkau dari pusat cluster.