Kajian Kinerja Moda Transportasi Online Roda Dua Wilayah Layanan Surabaya - Sidoarjo
Main Author: | Aulia Bramiana, Dwa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/145321/1/Jurnal_-_Dwa_Aulia_B.pdf http://repository.ub.ac.id/145321/2/15._Skripsi_Dwa_Aulia_Bramiana_115060107111011.pdf http://repository.ub.ac.id/145321/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan penduduk dan perkembangan perekonomian di wilayah Surabaya-Sidoarjo cukup tinggi, sehingga aktivitas dan pergerakan warga semakin meningkat. Dari situ masyarakat seringkali menggunakan salah satu moda transportasi umum roda dua berupa ojek konvensional dan ojek online ( go-jek) sebagai angkutan jarak dekat maupun menengah untuk melakukan perjalanan. namun ojek konvensional seringkali susah didapati di daerah daerah yang jauh dari tempat seperti terminal bus, stasiun kereta api, bahkan tempat tempat wisata dan sebagainya, penawaran biaya tarif yang bertele-tele, sehingga mengalami penurunan penumpang setengah dari jumlah penumpang sebelum adanya go-jek. Walaupun demikian kinerja go-jek salah satunya dalam bentuk pelayanan pengemudi masih belum optimal. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja go-jek dan ojek konvensional di perlukan analisis kebutuhan pasar (market demand) akan jasa moda transportasi roda dua tersebut. Dan untuk itu, di butuhkan suatu studi mengenai potensi penumpang atau pengguna jasa go-jek dan ojek konvensional yang ada di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Objek yang diteliti adalah penumpang yang pernah menggunakan go-jek dan ojek konvensioanl. Dengan menggunaan metode Important Performance Analysis serta menentukan jumlah responden secara acak sebanyak 220 orang yang di dapat dari perhitungan rumus slovin, kemudian dengan mengisikan kuisioner berisikan beberapa atribut diantaranya: nama dan warna angkutan, identitas pengemudi dan nomor handphone, mengangkut penumpang tidak melebihi kapasitas, cara mengemudi, ketersediaan helm, layanan asuransi, waktu tunggu, layanan jas hujan, tarif, fasilitas pemesanan angkutan, fasilitas pengaduan penumpang, waktu tempu. Sedangkan untuk metode Stated Preference responden hanya mengisi kuisioner yang berisikan atribut biaya perjalanan dan waktu mendapatkan angkutan dari go-jek dan ojek konvensional. Dari hasil studi diketahui karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan dari penumpang GO-JEK pada Tabel 4.7. Untuk metode Important Performance Analysis diketahui nilai rata-rata tingkat kepuasan sebesar 3,613 dan dari Tabel 4.8 nilai rata-rata tingkat kepentingan sebesar 4.241. Dari gambar kuadran IPA dapat dilihat sebanyak 3 indikator yang perlu di perbaiki masuk pada kuadran I. Sebanyak 5 indikator yang harus di pertahankan masuk pada kuadran II. Sebanyak 3 indikator dengan prioritas yang masih rendah masuk pada kuadran III. Dan yang terakhir sebanyak 1 indikator yang di anggap berlebihan masuk pada kuadran IV. Hasil pemodelan pemilihan moda angkutan go-jek dan ojek konevesional dengan metode Stated Preference sebagai berikut : 1. Selisih biaya perjalanan (?OL−?OK) = 0.813- 0.00004606 x (Selisih Biaya Perjalanan) POK = 0.30725 , POL = 0.69275 2. Selisih waktu mendapatkan angkutan (?OL−?OK) = 0,149 - 0.322 x (Selisih Waktu Mendapatkan Angkutan) POK = 0.46506 , POL = 0.53494