Daftar Isi:
  • Pemanasan global dan keterbatasan sumber energi saat ini mendesak untuk mengadakan upaya hemat energi. Sektor bangunan kantor dan komersil memiliki persentase penggunaan energi yang besar yaitu 45% dari kebutuhan energi dunia yang 25% - 27%nya merupakan penggunaan energi pada sistem pencahayaan. Peran arsitek untuk menghasilkan konsep hemat energi yaitu konsep meningkatkan penggunaan penerangan alami untuk menggantikan sistem tata lampu pada jam kerja. Bangunan sebagai objek penelitian adalah Gedung Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Pada bangunan tersebut bangunan menghadap ke arah Timur dan Barat dengan dimensi bukaan yang minim dan tanpa shading device. Kajian penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuantitatif sebagai metode umum. Metode deskriptif digunakan pada awal penelitian untuk memberikan deskripsi tentang situasi atau fenomena yang terjadi. Simulasi dengan software Dialux dan mengolah hasil simulasi yang kemudian dapat dijadikan acuan rekomendasi desain. Hasilnya untuk mendapatkan hasil rekomendasi desain bukaan dan shading device yang memenuhi standar pencahayaan alami pada ruang kantor.